Kopma Unsil Luncurkan Program 100 Entrepreneur

LINIMASA33 views
Salah satu pengusaha muda Agi Apriadi yang tengah menyampaikan materi tentang mindset entrepreuneur.

TASIKMALAYA, (KP).-

Sebagai agen perubahan, mahasiswa harus memiliki kreatifitas yang tinggi untuk mampu menjawab tantangan zaman. Maka, tak sekadar mumpuni di akademis, keterampilan lunak pun harus dikantongi.

Untuk mewujudkannya, Koperasi Mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) melalui divisi Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) menuangkan dalam sebuah seminar entrepreneur, kemarin.

Terlebih menurut Manager PSDA Kopma Unsil, Dicky Naufal Rizaldi dari 622 anggota KOPMA tahun 2016 ini, hampir delapan puluh persennya berkeinginan menjadi seorang pengusaha.

“Dari sana, tercetus untuk dapat memfasilitasi potensi yang ada ini. Karena memang ya di era MEA, tantangan mahasiswa akan lebih tinggi lagi, dan menjadi entrepreneur kami yakin salah satu solusi demi memanfaatkan situasi tersebut,” jelas dia dijumpai di kegiatan.

Mahasiwa kreatif dibawah KOPMA ini pun mengimplementasikan program 100 Entrepreuneur untuk 100 anggota terpilih. Dengan program itu, mahasiswa akan lebih diasah jiwa kreatifitas khususnya di ekonomi kreatif dalam program magang. Tidak kurang dari 20 UMKM digandeng mereka, untuk bisa saling bersinergi dengan program business coaching, business challenge, business plan, yes award.

“Bagaimanapun kita belajar banyak dari UMKM yang lebih dulu itu, harapannya sebagai mahasiswa kita bisa ikut juga menjawab tantangan yang mereka alami, dengan ide yang segar,” tambah inisiator kegiatan ini.

Kegiatan peluncuran program tersebut diisi oleh pengusaha muda Agi Apriadi dan Executive Director Sahabar Pulau M. Abdul Karim.

Pihaknya mengharapkan lebih jauh, dapat mengubah pola pikir mahasiswa untuk tidak hanya mencari kerja seusai kegiatan kuliah usai. “Jadi banyak yang ketika kuliah itu bisnis, tapi setelahnya ya itu ditinggalkan. Tidak terlalu difokuskan, padahal ini bisa alternatif sekali dengan lapangan pekerjaan yang tidak bisa dikatakan gampang, malah kita menciptakan lapangan kerja,” tambah Dicky.

Mahasiswa yang juga memaparkan program inovatif tersebut menegaskan di hadapan banyak peserta, untuk tidak hanya berorientasi hanya pada nilai apalagi dunia kuliah. “Sekarang kita harus cari pengalaman sebanyaknya, karena peluang di depan sangat banyak,” kata dia. (Astri Puspitasari)***