BANJAR, (KAPOL).- Rumah Pintar Pemilu ” Puseur Atikan Demokrasi ” Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar diresmikan, Senin (27/3/2017) lalu.
Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih berharap keberadaan Rumah Pintar Pemilu KPU Banjar mampu meningkatkan partisipasi masyarakat ke TPS nantinya.
“Ditargetkan partisipasi para pemegang hak pilih di Banjar, datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya mencapai 90 persen. Baik, Pilwalkot, Pilgub, Pileg maupun Pilres mendatang. Dengan adanya Rumah Pintar Pemilu itu harus dijadikan motivasi ke arah pencapaian target tersebut ,” kata Hj. Ade Uu Sukaesih.
Pada kesempatan itu, Hj. Ade Uu Sukaesih, mewanti-wanti supaya proses pesta demokrasi lima tahunan jangan sampai merusak Kota Banjar atau ada yang berbuat anarkis demi mencapai kepentingan yang bersipat sesaat pada Pilkada.
” Kordinasi KPU dan aparat keamanan sebagai upaya antisipasi kemungkinan anarkis selama Pilkada. Kerawanan komplik berpotensi muncul bila ada perbedaan parpol pendukung. Misal, parpol pada Pilwalkot Banjar dan Pilgub Jabar yang serentak sekitar Juni 2018 mendatang itu ,” katanya seraya berharap seluruh ASN di lingkungan Pemkot Banjar diharuskan netral.
Ketua KPUD Kota Banjar, Dani Danial Muklis, menyatakan, keberadaan Rumah Pintar Pemilu ” Puseur Atikan Demokrasi ” Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar itu, selain menjalankan instruksi KPU pusat, sekeligus terobosan untuk memberikan informasi kepada para calon pemilih.
“Di Banjar, mengrdepenkan konsep spirit lokalitas. Makanya, diberi nama Puseur Atikan Demokrasi. Artinya, pusat pendidikan demokrasi ,” katanya.
Kata dia alokasi anggaran Pilwalkot Banjar sebesar Rp 7,9 miliar. Rincian penggunaan anggaran itu dipastikan transparan, selain diumumkan di media online juga dipasang di baliho berukuran besar di alun-alun Banjar.
” Target partisipasi pemilih 90 persen pada Pilkada Banjar mendatang, secara otomatis mengalami peningkatan dari Pilkada Banjar dahulu yang hanya 75 persen. Upaya pencapaian peningkatan partisipasi pemilih tersebut, saat ini KPU Banjar sudah menggelar sapari ke 35 lembaga di Kota Banjar ,” katanya.
Ditegaskan dia, KPU Banjar sekarang menjunjung tinggi keterbukaan. Selain mengedepankan aneka keramahan. Misal, ramah lingkungan (disediakan hydropinik untuk sayuran), ramah gender (ada tempat menyusui), ramah publik (terbuka untuk parpol dan masyarakat, ramah difabel (disediakan jalur khusus) dan terakhir ramah demo.
Hal ini kata dia membuktikan spririt lokalitas, mulai pintu masuk diberi nama kata sunda. Misal, Bale Panyajen (ruang pameran), balé gandrung (ruang serba guna), tepas pangantian (ruang tunggu) dan lainnya lagi.
Perwakilan KPU Provinsi Jabar, Dadang H, mengharapkan, keberadaan Rumah Pintar Pemilu KPU Banjar mampu menginformasikan proses pelaksanaan pemilu di Kota Banjar. Masyarakat bisa mengenalnya dari awal sampai akhir pelaksaaan pemilu. Lebih jauhnya lagi, mampu meningkatkan parsipasi. (D. Iwan)***