KPU Kota Banjar, Evaluasi Pelaksanaan Pemilu 2019

BANJAR48 views

BANJAR, (KAPOL).- KPU Kota Banjar, mengevaluasi fasilitasi kampanye Pemilu serentak 2019 bersama Peserta Pemilu 2019 dan Forkopimda Kota Banjar di Kampung Militer Situ Mustika Banjar, Rabu (31/7/2019).

Kampanye Pemilu 2019 selama 7 bulan melelahkan. Hal ini dirasakan peserta pemilu, calon legislatif (caleg) dan penyelenggara pemilu, termasuk aparat keamanan.

Kampanye yang panjang itu cukup melelahkan pikiran dan memboroskan materi.

Kondisi tersebut dialami semua caleg, peserta pemilu termasuk penyelenggara pemilu.

“Kami berharap tahapan itu (kampanye) tak selama 7 bulan dievaluasi. Ini penting untuk efisiensi anggaran. Baik, bersumber dari pemerintah maupun perorangan atau peserta pemilu itu ,” kata seorang perwakilan peserta Pemilu 2019 dari Partai Golar, Budi Hendro seraya mengucapkan turut duka cita kepada KPPS yang meninggal dunia selama Pemilu 2019.

Sekda Kota Banjar, H. Ade Setiana berharap Pemilu mendatang lebih tertib lagi dibanding Pemilu 2019.

“Pemilu serentak 2019 ada 5 surat suara (Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota). Jika Pemilu mendatang serentak lagi, otomatis ada penambahan 2 surat suara lagi. Yaitu, surat suara Pilwakot dan Pilgub,” ucapnya.

Wakil Kepala Polres Banjar, Kompol Ade Najmullah, tugas kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan Pemilu 2019 masih belum berakhir.

Karena, hasil Pemilu serentak Pemilu 2019, seperti pasangan capres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota sampai sekaran belum ada yang dilantiknya.

“Kami apresiasi kepada semua pihak. Situasi kemananan dan ketertiban masyarakat di Kota Banjar selama tahapan Pemilu 2019 tetap aman dan kondusif,” tuturnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku kecewa kepada sejumlah peserta Pemilu 2019 yang saat melakukan kampanye, tidak memberitahukan kepada kepolisian.

“Perizinan kampanye kurang berjalan. Tingkat kesadaran untuk itu berkisar 50 persenan. Padahal, ketentuan yang berlaku sudah mengaturnya secara jelas dan tegas, agar sebelum kampanye melakukan pemberitahuan kepada kepolisian dengan tembusan suratnya ke KPU dan Bawaslu,” katanya.

Ketua KPU Kota Banjar, Dani Danial Muhklis didampingi 4 Komisioner KPU Banjar, mengapresiasi atas aspirasi yang berkembang pada rapat evaluasi fasilitasi kampanye pemilu serentak 2019 ini.

“Aspirasi, ide dan gagasan saat rapat ini langsung dicatat. Selanjutnya akan disampaikan kepada KPU Jabar dan KPU RI,” kata Dani seraya menjelaskan partipasi pemegang hak pilih pada Pemilu 2019 mengalami peningkatan, dari 78 persen pada Pemilu sebelumnya menjadi 81 persen.

Peningkatan partisipasi itu, dikatakan dia, berkat dukungan semua pihak. Termasuk peran relawan demokrasi dan media massa.

Lebih lanjut dia menegaskan, Pemilu 2019 ini sebagai ajang perang gagasan, ide dan edukasi saat kampanye. Seharusnya pada waktu kampanye perang ide yang positif, jangan ada hoaks.

“Dinamika harapan masyarakat mencuat. Hampir 80 persen itu saat kampanye. Melalui Pemilu, ruang romantika perjuangan peserta pemilu terbuka lebar, dipastikan luka likunya itu,” ujar Dani.

Menurut dia, tahapan Pemilu 2019 versi KPU Kota Banjar itu berakhir sampai penetapan hasil Pemilu 2019.

“Ternyata, masih ada rapat evaluasi sekarang ini. Mungkin saja ini kegiatan KPU Kota Banjar paling akhir, sambil menunggu petunjuk resmi lainnya dari KPU RI,” ujar Dani. (D.Iwan)***

Foto | Komisioner KPU Kota Banjar bersama Forkopimda Kota Banjar menyempatkan difoto bersama seusai rapat evaluasi fasilitasi kampanye pemilu serentak 2019 di Kampung Militer Situ Mustika Banjar, Rabu (31/7/2019).