SINGAPARNA, (KAPOL).-Dalam perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, Komisi pemilihan umum (KPU) kabupaten Tasikmalaya menargetkan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Tasikmalaya bisa di angka 75 pesen.
Hal ini memang target yang dianggap rasional, meski pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya tahun 2015, tingkat partisipasi pemilih tidak lebih dari 60,33 persen saja.
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya sudah melakukan evaluasi mengenai sosialisasi pemilihan gubernur bersama tiap panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Ia menegaskan, jika partisipasi pemilih di Kabupaten Tasikmalaya sangat penting mengingat hal itu merupakan legitimasi kandidat kepala daerah terpilih nantinya.
“Kami sudah melakukan evaluasi bersama panitia pemilihan kecamatan (PPK). Hasil dari evaluasi yang ada kami menargetkan partisipasi pemilih di pemilihan gubernur mendatang di angka 75 persen,” ujar Deden.
Selain menggenjot peran PPK untuk terjun langsung ke masyarakat mensosialisasikan tahapan Pilgub, KPU juga membantu Agen Sosialisasi. Mereka (agen sosialisasi) terdiri dari tokoh pemuda dan mahasiswa. Dalam satu kecamatan, jumlahnya terdiri dari dua agen sosialisasi. Hingga seluruhnya sebanayk 78 agen sosialisasi yang tersebar di 39 kecamatan.
Deden yakin, dengan kehadiran agen sosialisasi target yang ditetapkan akan tercacapai. Sebab menurutnya, KPU akan berupaya keras untuk terus gencar sosialisasi dengan menggunakan berbagai media. (Aris Mohamad F)***