SINGAPARNA, (KAPOL).-
Angka partisipasi pemilih di Kab. Tasikmalaya pada perhelatan pilihan presiden RI beberapa waktu lalu terbilang tinggi. Angkanya mencapai 7,3% dari jumlah pemilih yang ada di Kab. Tasikmalaya. Untuk perhelatan pilkada serentak, KPU Kab. Tasikmalaya menargetkan partisipasi pemilih di Kab. Tasikmalaya mengalami peningkatan ketimbang pilpres kemarin.
“Kita targetkan mencapai 7,4%. Minimal ada peningkatan 1% dari pilpres kemarin. Syukur bisa jauh lebih tinggi dari itu,” ujar Ketua KPU Kab. Tasikmalaya, H. Deden Nurul Hidayat, Selasa (3/11/2015) siang.
Dengan berbedanya sistem pemilihan di Kab. Tasikmalaya yang hanya memiliki pasangan calon, kata Deden, diharapkan bisa jadi pemicu meningkatnya partisipasi pemilih di Pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Selain itu, untik mencapai target 74%, ujar Deden, pihaknya pun gencar melakukan sosialisasi ke berbagai pihak dan lapisan masyarakat. Termasuk ke para pemilih pemula.
“Sudah menjadi tugas dan kewajiban KPU untuk mensosialisasikan pilkada di Kab. Tasikmalaya,” imbuh Deden saat ditemui di tengah acara sosialisasi pilkada Kab. Tasikmalaya di pesantreb Qosrul Muhajirin, Kampung Badak Paeh Desa Cilampunghilir Kec. Padakembang Kab. Tasikmalaya, Selasa (3/11/2015).
Selain untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih, kata Deden, sosialisasi itu juga berfungsi sebagai wadah untuk memberikan pendidikan politik ke masyarakat. Terlebih dengan situasi di Kab. Tasikmalaya yang berbeda dengan daerah lainnya.
“Ini sangat penting untuk kita lakukan,” ujarnya.
Namun demikian, saat disinggung soal jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap) di Kab. Tasikmalaya, Deden mengaku saat ini pihaknya tengah dalam proses penyusunan jumlah DPT.
“Untuk DPT sementara masih kita hitung dulu jumlahnya,” kata Deden. (Imam Mudofar)
Komentar