KSM Aksioma, Ukur Pembinaan Guru di Madrasah

EDUKASI17 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).- Untuk menyeleksi siapa saja siswa yang bisa mewakili Kota Tasikmalaya di tingkat Wilayah Jawa Barat dijaring melalui kegiatan Kompetisi Sain Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni Madrasah (Aksioma) tingkat Kota Tasikmalaya.

Tahun ini ajang tahunan di tingkat
Madrasah Tsanawiyah (MTs) tersebut digelar di MTs Negeri 2 Kota Tasikmalaya yang berakhir pada Selasa (28/2/2017) dan ditutup secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Agus Wahyudin.

Setidaknya belasan siswa dari berbagai MTs baik negeri dan swasta yang ikut berbagai cabang mata lomba terpilih untuk mewakili Kota Tasik di tingkat Wilayah Jawa Barat yang akan digelar di Kota Banjar pada Maret mendatang.

Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala MTs Negeri 2 Kota Tasikmalaya, Hj Ai Lathopah mengatakan, kegiatan Aksioma berlangsung selama dua hari dan dibuka secara langsung oleh Walikota Tasikmalaya, H Budi Budiman. Tujuannya untuk mengasah kemampuan siswa di bidang seni dan siswa yang berprestasi didaulat menjadi wakil Kota Tasikmalaya di tingkat Wilayah Jawa Barat nanti.

“Kami mengharapkan dari siswa yang berhasil menjadi juara bisa terus berkiprah hingga tingkat Nasional. Makanya yang saat ini jadi juara harus terus dibina dan kemampuannya terus diasah oleh masing-masing guru pembina di sekolah,” katanya.

Ia mengatakan ada beberapa mata lomba yang di antaranya Hadroh, pidato Bahasa Arab, MTQ, Kaligrafi, Tahfidz, tenis meja, bulu tangkis, bola poli dan putsal. Untuk kegiatan Kompetensi Sain Madrasah (KSM) antara lain Mata Pelajaran Matematika, Fisika, Boilogi yang pelaksanaanya melibatkan Salman Bandung.

“Kami mengharapkan dengan kegiatan KSM dan Aksioma ini bisa menumbuhkan sikap sportif, kreatif dan profesional di kalangan anak-anak sehingga pendidikan di madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah,” jelasnya.

Kasubag Tata Usaha Kementrian Agama Kota Tasikmalaya, H Yudika mengatakan, Aksioma sebagai wujud pengejawantahan dari pembinaan guru di madrasah. Dengan kegiatan ini setidaknya bisa diukur sejauhmana pembinaan yang dilakukan guru kepada anak anak.

Kata dia kegiatan ini bukan untuk menjadi juara dan bersaing satu sama lain, tetapi bagaimana siswa bisa membangun ukhuwah di antara anak anak itu sendiri.

“Bukan juara yang kami harapkan tetapi yang penting ukwuahnya bisa lebih erat antara satu siswa dengan siswa lainnya.Bagaimana anak anak dididik untuk membangun satu kebersamaan antara satu anak dengan anak lain,” jelasnya.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H Agus Wahyudin mengatakan, tujuan utama pendidikan saat ini bagaimana menciptakan manusia beriman berahlakulkarimah, kreatif dan inovatif. Ini yang harus ditanamkan oleh para guru di madrasah.

Pendidikan MTs jelas dia. memiliki kelebihan tersendiri di bandingkan dengan sekolah lain. Esensinya sangat sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang lebih menekankan pada pendidikan ahlak yang baik. Kemudian lewat agenda Aksioma ini potensi siswa juga lebih terasah baik di bidang seni dan yang lainnya. (Abdul Latif)***