TASIKMALAYA, (KAPOL).- Ketua Komnas Perlindungan Anak, Aris Merdeka Sirait mengunjungi Mapolresta Tasikmalaya pada Rabu, (5/7/2017) sore guna menemui seorang pelaku perkosaan sekaligus pembunuhan terhadap bocah SD. Tak hanya pelaku, ia juga mengunjungi satu korban selamat atas percobaan pembunuhan itu di RSUD Dr Soekardjo.
Diketahui, pelaku berinisial AW (15 tahun) ditangkap sekitar pukul 09.00 WIB, Sabtu (1/7/2017) karena diduga memperkosa sekaligus membunuh DP dan ID. DP yang masih duduk di bangku kelas 3 SD meninggal dunia. Adapun ID siswi kelas 4 SD lolos dari pemerkosaan dan pembunuhan. Tapi ia menderita luka serius dan kini dirawat di RSUD.
“Ini menjadi momentum atas masih lemahnya peran orang tua dalam mendidik anak, lewat kejadian ini harapan saya para orang tua meningkatkan pengawasan dan penguatan nilai agama terhadap anak,” kata Aris pada wartawan usai kunjungannya.
Ia menilai perilaku AW sudah masuk kategori biadab. Meski begitu, aturan hukum tak bisa maksimal diterapkan pada AW karena masih dilindungi UU Perlindungan Anak.
“Kejahatannya sudah luar biasa di luar nalar kemanusiaan. Untuk anak seumuran dia kok bisa melakukan itu? Sayang hukuman buat dia tak bisa maksimal sebagaimana diterapkan pada orang dewasa jika melakukan itu,” ujarnya.
Sebelumnya, kasus ini terjadi pada Jumat petang (30/6/2017) . Ketika itu warga dikagetkan dengan penemuan jenazah DP di aliran Sungai Ciloseh Tasikmlaya , Jawa Barat. (Imam Mudofar)