TASIKMALAYA, (KAPOL).- Berbeda dari pemudik lainnya yang menggunakan kendaraan bermotor atau transportasi umum, pria asli Tasikmalaya, Kusrela Hadi (32) justru memilih untuk menempuh ratusan kilometer dengan sepeda onthel.
Memulai perjalanan sejak Minggu, (18/6/2017) pagi tepatnya dari Cempaka Baru Timur, Jakarta Pusat, Kusrela bukan tanpa sebab melakukan aksi tersebut. Kegemaran dan kecintaannya pada sepeda antik menjadi pendorong menjajal aspal.
“Bukan karena kehabisan tiket. Memang sudah diniatkan saja, karena dua bulan lalu pernah coba dari Tasik ke Jakarta pakai onthel. Dari perjalanan sejauh itu, ternyata buat ketagihan,” ungkap dia kepada “KP”, Rabu (21/6/2017) sore.
Pria yang saat diwawancarai masih di sekitar Pasar Lewo, menargetkan akan tiba di kampung halamannya di Jalan Bebedahan 2, Rabu malam sekitar pukul 19.00 Wib. Menurutnya, ada banyak pengalaman menarik selama tiga hari gowes menggunakan onthel Djenggot jenis palang tersebut.
“Yang paling terasa itu jadi terjalin persaudaran pada setiap tempat yang dilewati. Alhamdulillah, ditemukan dengan orang-orang yang baik dan sangat peduli,” ujar alumni SMA Negeri 6 Tasikmalaya ini.
Dia tidak memungkiri, kendala pegal pun kerap menghampirinya selama menyelesaikan misi perjalanan empat hari ini. Belum lagi, ban belakang yang sempat bocor saat melintas Karawang.
“Tapi karena dasarnya senang ya semangat saja terus, apalagi kalau ingat akan bertemu keluarga di rumah. Intinya ya kalau gowes begini, harus nikmati perjalanan saja,” katanya.
Meski berangkat seorang diri dari perantauan di Jakarta, Kusrela mengaku sering bertemu dengan pe-gowes lainnya di jalan. Itulah yang menambah semangatnya juga.
“Sama sekali tidak kapok, malah ingin lagi. Dan sesudah ini, insha Allah akan ikut komunitas onthel Tasik, siapa tahu ada yang mau gowes ke Bandung atau Jakarta, jadi ada kawan,” katanya. (Astri Puspitasari)***