TAWANG, (KAPOL).-
Penyair Gusjur Mahessa tampil dalam acara Ngalogat Sastra Lesbumi NU, Jalan dr. Soekardjo, Sabtu (28/5/2016) malam.
Melalui puisi-puisi yang bertemakan “Mending Gelo Daripada Korupsi”, Gusjur berhasil membawa imajinasi yang hadir untuk kembali mengingat bahwa banyak yang berteriak anti korupai, tapi nyatanya korupsi juga.
“Maka, daripada korupsi mending gelo,” kata Ketua Lesbumi, Aan Farhan.
Penampilan penyair kelahiran 1 Agustus 1966 di suatu Kabupaten di Jawa Timur ini menyajikan puisi-puisi hasil refleksi pengalaman sendiri. Bertema dari pertanyaan tentang diri seperti yang berjudul “Aku Bukan Anak Kecil”, Agama sampai ke Demokrasi menggunakan bahasa sangat jujur.
Contoh, “Gus, kenapa kau selalu menyuruhku. Aku bukan anak kecil. Gus aku bukan anak kecil. Umurku udah 40 tahun lebih. Maaf aku. Gusti Yang Agung..mmuaaach,” kata Gusjur sambil mengecup telapak tangannya.
Dalam puisi berjudul Mending Gelo daripada Korupsi, Gusjur begiu eksentrik. Dengan memakai seragam Banser, Gusjur ekspresif sekali ketika bilang, “Hai kamu. Katanya kampanye anti korupsi. Ternyata kok malah dipenjara karena korupsi. Gubrak,” kata Gusjur sambil menjatuhkan diri.
Penonton pun langsung tertawa karena ekspresi penyair yang kerap dipanggil Agus Jurig (Gusjur) ini begitu mengena dan begitu ekspresif dengan setiap kata yang dilantunkan. (Jani Noor)