SUMEDANG, (KAPOL).- Balon bupati dari jalur perseorangan H. Ecek Karyana di protes para wartawan.
Protes wartawan dipicu karena, pidato Ecek pada konfrensi pers, usai menyerahkan berkas dukungan ke KPUD, dinilai melecehkan profesi wartawan.
Pasalnya saat pidato, Ecek melontarkan ucapan-uacapan merendahkan profesi wartawan seperti, menyebutkan wartawan terindikasi korupsi, wartawan mudah disuap dan lainnya.
Lontaran tersebut sontak membuat sejumlah wartawan walk out.
Tersinggung lontara Ecek, wartawan pun langsung meminta klarifikasi ke pihak Ecek,
melalui ketua KPUD Hersa Santosa.
Setelah berdiskusi, Ecek pun kembali ke podium dan menyampaikan perkataan maaf.
Semua ucapan yang dia lontarkan, kata Ecek, hanya guyonan semata.
“Kalau emang ucapan saya salah, saya minta maaf,” katanya.
Ecek menyebutkan, dirinya pernah berurusan dengan wartawan.
Sehingga tidak sengaja menyebutkan hal negatif oknum wartawan.
Permintaan maaf Ecek, sempat dimaafkan wartawan. Namun karena merasa tidak puas wartawan pun melaporkan Ecek ke pihak kepolisian.
“Sesuai dengan kesepakatan kita akan menempuh jalur hukum,” ujar salah seorang wartawan liputan Sumedang, Dedi Rustandi. (Nanang Sutisna)***
