TASIKMALAYA, (KP).-
Sebagai lembaga pendidikan yang memiliki misi untuk mencetak generasi Islami yang cerdas spiritual, cerdas intelektual, dan cerdas emosional, maka TK IT Ibadurrahman di tahun akademik 2016/2017 berkonsentrasi pada pengembangan Adab Islami dalam setiap pembelajarannya.
Kepala TK IT Ibadurrahman Reni Nurjanah memandang terkait Adab tersebut menjadi suatu hal yang mendesak kebutuhannya di situasi hari ini. “Salah satu permasalahan yang terjadi di sekitar kita kalau diperhatikan muaranya ada di kurangnya penerapan akhlaq, khususnya akhlaq yang Islami. Sehingga ini memotivasi kami untuk menerapkan sedini mungkin kepada peserta didik sebagai generasi penerus di masa datang,” paparnya dijumpai di sekolah yang berlokasi di Jalan Lengkong tersebut, Rabu (27/7/2016) kemarin.
Pihaknya pun mengatakan, jika dalam mendidik peserta didik selalu diingatnya bahwa itu tidak hanya sebatas di jenjang TK saja. “Mereka akan melalui proses panjang pendidikan, dan sebagai lini paling awal, kami ingin mulai mempersiapkan dan memberikan bekal kepada mereka kelak bisa mengarungi tahapan selanjutnya,” tambah Reni.
Metode yang dilakukan dalam penerapan Adab Islami sendiri, dengan pendekatan pembiasaan pada anak. “Guru di sini sebagai role model, kami aplikasikan learning by doing. Mengingat anak adalah peniru ulung, tanpa harus banyak kata kami jelaskan, guru langsung mencontohkan,” ujarnya.
Diharapkan semakin lama, pembiasaan ini akan menjadi akhlaq yang melekat pada setiap anak. Dari mulai adab bicara, tidak berteriak, tidak membentak, menerapakan awalan maaf, tolong dan diakhiri terimakasih, hingga adab makan yang didalamnya memuat tatacara makan dengan tangan kakan, sambil duduk, berdoa sebelumnya, juga tidak mencela makanan, semuanya diturunkan kepada anak-anak.
“Agar anak merasa nyaman, semua yang kami terapkan ini tanpa paksaan. Dan lagi, kami juga sertai dengan lagu dan dongeng, supaya kondisinya belajarnya bisa lebih menyenangkan bagi mereka,” ujar Reni.
Pihaknya optimistis output TK IT Ibadurrahman dapat berkembang seluruh potensi dirinya dengan dibingkai akhlaq yang Islami tersebut, dan akhirnya bisa bermanfaat bagi lingkungan. “Kami punya harapan besar jika lulusan nanti bisa memiliki karakter mutsaqofun fikri, atau luas wawasannya. Maka itu kami terus stimulus dengan kegiatan yang bisa membuat mereka berfikir, mengamati, bertanya, mengelaborasi. Dan Adab Islami ini singkatnya dapat menjadi bingkai seluruh kecerdasaan, tidak hanya pintar tapi sholeh,” ujarnya. Di tahun akademik ini juga, peningkatan peminat untuk masuk ke IT Ibadurrahman begitu melonjak. Terkendala kapasitas daya tampung, hanya 130 peserta didik baru saja yang bisa diterima. (Astri Puspitasari)***