GARUT, (KAPOL).- Kementerian Desa, Pembinaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bekerja sama dengan Kementrian Pemuda dan Olah Raga, menggelar kegiatan yang bertajuk Liga Desa Nusantara (LDN) dengan mengusung tema “memasyarakatkan olah raga dan mengolah ragakan masyarakat”
Kegiatan ini serampak diadakan pada bulan November – Desember 2017 yang diikuti 16 Kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Barat, 12 Kabupaten dan Provinsi Banten, 4 Kabupaten dan setiap region mengadakan pertandingan di masing-masing kabupaten.
Juaranya akan bertanding di tingkat Nasional yang rencananya akan diadakan di Kabupaten Subang tanggal 3-10 Desember 2017.
Kabupaten Garut Region yang manjadi salah satu peserta LDN melangsungkan kick off pada 25 November yang dihadiri Kadispora dan Korbid Komisi D, DPRD Kab. Garut yang berlangsung di dua tempat, yakni di Kec. Selaawi dan Kec. Cikelet.
Dalam sambutannya, Kadispora Drs. Kuswendi M.Si mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan iitu.
“Diharapkan mampu menggairahkan olah raga dipelosok desa disamping sebagai ajang mencari bibit bertalenta untuk atlit khususnya sepak bola yang mampu menopang prestasi daerah bahkan sampai nasional,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kab. Garut H. Dadan Hidayatulloh, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan kementrian desa dan menpora itu.
“Olah raga sepakbola digemari oleh kebanyakan masyarakat sehingga menjadi ajang hiburan yang berimbas kemudian untuk kebersamaan dan gotong royong masyarakat dalam membangun dan mengembangkan desa disamping kegiatan olah raga akan menjadikan masyarakat sehat jasmani dan rohani, mensana en konporesano,” tuturnya.
Disela pertandingan pembuka, Kordinator Region Kab. Garut Dadan Arief Rahman, mengatakan berdasarkan SK kementrian desa saya diberikan mandat untuk melangsungkan LDN di Kab. Garut, berkoordinasi dengan Dispora dan Dinas PMD kami menyertakan 16 desa.
“Mengingat begitu banyaknya desa di kabupaten Garut, kami membagi dua zona, utara dan selatan. Kami lakukan agar terwakili dan keterbatasan terutama dalam anggaran yg kami peroleh, pelaksanaan tahun ini hanya ekspedisigo dan pilot project yg diharapkan tahun 2018 bisa lebih gebyar dengan melibatkan banyak desa,” ujar Dadan. (Dindin Herdiana)***