PANGANDARAN, (KAPOL).- Menindaklanjuti hasil Pendidikan Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) di Kabupaten Purwakarta minggu lalu, PCNU Kabupaten Pangandaran Jawa Barat langsung mengaplikasan pendidikan tersebut dengan melakukan “road show” ke 11 MWC.
Dimulai sejak hari Rabu (25/5/2016) hingga Senin (30/5/2016), PCNU Kabupaten yang baru mekar pada 2012 dan menjadi Kabupaten ke-27 di Tatar Sunda ini berkunjung ke setiap MWC dan melakukan sosialisasi.
Salah satunya bagaimana menggerakan organisasi para Ulama ini agar terjadi sinergitas antara Jamiyah dan Jamaah.
Koordinator tim PKPNU, Imam Ibnu Hajar, selain mensosialisasikan terkait PKPNU, dilakukan juga pendataan calon kader penggerak NU ditingkat MWCNU se-Kabupaten Pangandaran. Hasilnya sudah 110 calon dan akan menjadi penggerak ditingkat kecamatan.
“Intinya para penggerak NU ini agar menyampaikan program tingkat pusat maupun daerah di Masjid-masjid sehingga jamaah paham apa yang sedang digelorakan NU,” kata Imam, Senin (30/5/2016).
Imam pun menargetkan tak kurang dari 500 penggerak dimiliki PCNU Kabupaten Pangandaran karena masyarakat Pangandaran terdiri dari percampuran dua suku (jawa dan sunda), serta kultur masyarakat pesisir pantai dan pegunungan.
“Pola dakwah yang dipakai juga tentu harus berbeda. Ada yang melakukan pendekatan budaya serta profesi,” ujarnya.
Ketua Tanfidiziyah PCNU Kabupaten Pangandaran, KH Fauzan Azis Muslim menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada tim penggerak kader NU yang telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai kader penggerak NU.
Harapan Kiai Fauzan agar semua jajaran pengurus MWC NU dapat menindaklanjuti serta mengaplikasikan diwilayah masing-masing apa yang telah disosialisasikan oleh tim PKPNU Kabupaten Pangandaran. (Jani Noor)
Koordinator PKPNU Kabupaten Pangandaran, Imam Ibnu Hajar saat sosialisasi PKPNU ke 11 MWC NU se-Kabupaten Pangandaran.|JANI NOOR/”KAPOL”