JATINANGOR, (KAPOL).- Lingkung Seni Sunda (Lises) Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar diskusi budaya dengan tema “Raksukan Sunda” di Bale Rumawat Kampus Unpad Dipati Ukur Kota Bandung, Sabtu (8/10/2016).
Humas Lises Unpad, Allisya Pajarwati mengatakan, diskusi tersebut menjadi program kerja dari Divisi Penelitian dan Pengembangan Lises Unpad yang bercermin terhadap Tri Darma perguruan tinggi, yakni pengembangan serta penelitian, khususnya di bidang kebudayaan Sunda.
“Tujuannya, agar budaya senantiasa lestari sehingga generasi masa depan masih dapat mengetahui serta merasakan akan kekayaan budaya sunda yang ada saat ini,” katanya kepada Kabar Priangan Online (KAPOL), di Jatinangor.
Dikatakan, acara yang mempunyai tag line “Kuring wanoh tur mikacinta raksukan sunda” tersebut membahas seputar Raksukan Sunda atau pakaian khas orang sunda yang biasanya dipakai baik untuk kegiatan sehari-hari maupun kegiatan tertentu seperti pangsi dan kebaya.
“Pada acara talkshow ini dibahas secara tuntas mengenai pangsi dan kebaya mulai dari filosofi, maksud, serta tujuan penggunaan yang tepat untuk kedua jenis pakaian ini” tuturnya.
Dikatakan, panitia mengundang pembicara-pembicara yang berkompeten dalam bidangnya seperti kang M. Asep Hadian Adipraja yang juga seorang pemerhati budaya.
Bahkan, kata dia, ikut hadir Prof. Drs. Jakob Sumardjo seorang filsuf dari ITB dan Kang Deri Eka Firmansyah, S.Pd, serta di pimpin oleh moderator Siti Hajar Riyanti S.P.
“Acara diskusi dihadiri ratusan peserta dari kalangan mahasiswa hingga para pemerhati budaya sunda,” katanya.
Ia mengatakan, melalui diskusi bisa menambah wawasan tentang raksukan Sunda.
Bukan hanya itu, kata dia, semoga generasi muda dapat terus melestarikan dan mencintai budaya sunda agar tak kalah oleh budaya barat. (Azis Abdullah)
