BANJAR, (KAPOL).- Ribuan santri Kota Banjar yang tergabung dalam laskar santri, ormas, masyarakat dan organisasi sayap Nahdatul Ulama (NU), melakukan aksi jalan kaki atau long march dengan tujuan rumah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Kegiatan itu, dilepas Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Al-Azhar H.Munawwir Ibrahim, Citangkolo, Kecamatan Langensari.
Selanjutnya, massa menunaikan salat jumat berjamaah di Masjid Baiturrahman, Masjid Agung Banjar.
Jemaah kembali start di Alun-alun Banjar dan pada kesempatan ini, dilepas Sekretaris PC NU Kota Banjar, Ustadz Nur didampingi Kapolres Banjar, AKBP Matrius dan pejabat utama Polres Banjar.
Menurut Ketua Laskar Santri Kota Banjar Gun Gun Gunawan, aksi massa ini sebagai bentuk dukungan dan harapan supaya Cak Imin dijadikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pilpres 2019, mendampingi Presiden petahana, Joko Widodo.
Selama diperjalanan massa membawakan spanduk bertuliskan, ” CAK IMIN WAPRES RI, HARGA MATI”.
“Longmarch Banjar – Jakarta Laskar Santri untuk Cak Imin Wapres RI. Bukti nyata, santri dukung Cak Imin jadi pendamping Joko Widodo pada Pilres 2019 mendatang,” kata Gun Gun Gunawan, sekaligus Ketua DPC PKB Kota Banjar yang saat menjadi anggota DPRD Banjar.
Menurutnya, saatnya Pilres 2019 mendatang, santri kembali memimpin NKRI. Mandat ini diserahkan sepenuhnya kepada panglima santri nusantara, Cak Imin itu.
Lebih lanjut dia mengapresiasi atas kehadiran jajaran Polres Banjar dan TNI, mengawal peserta long march secara maraton tujuan Jakarta.
“Kami sahabat polisi dan TNI, selami ini kami senantiasa bersama-sama dan mendukung segala program pemerintah,” tutur Gun Gun, diselingi pekikan takbir.
Lebih lanjut dia menjelaskan, santri yang berangkat dari Banjar tujuan Jakarta sekarang ini, merupakan gabungan santri dari Pangandaran, Ciamis dan wilayah Priangan Timur lainnya.
Direncanakan dari Banjar, perjalanan santri menuju Tasikmalaya-Bandung dengan rute melintasi Cianjur-Bogor dan finish di Jakarta.
Kapolres Banjar, AKBP Matrius, berpesan kepada peserta long march supay mampu menjaga kesehatan dan keselamatan selama di perjalanan.
“Long march seperti ini, saya jadi teringat puluhan tahun lalu ketika menjalani pendidikan menjadi anggota Polri, sambil menenteng senjata. Tentunya, selama diperjalanan menguras energi dan pemikiran juga,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selama diperjalanan anggota Polri selalu siaga dan siap mengawal serta memberikan bantuan peserta long march, apa saja yang dibutuhkan.
“Sejak tadi, anggota Polri di Puncak Bogor dan Polda Jabar, sudah berkoordinasi dan menanyakan, perkembangan perserta long march yang berangkat dari Banjar,” ujarnya seraya menegaskan, Polri itu sahabat santri, selalu bersatu saat suka dan duka. (D.Iwan)***