TASIKMALAYA, (KAPOL).-Kampung Wisata Payung Geulis di Kelurahan Panyingkiran, Kec. Cipedes Kota Tasikmalaya, mulai digarap secara serius. Hal ini ditandai dengan dilakukannya melukis mural oleh 23 perupa yang tergabung dalam Manajamen Pinggiran (MP) “Painting Community” Tasikmalaya, Senin (4/2/2019).
Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman saat meninjau ke lokasi mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik pembentukan Kampung Wisata Payung Geulis Panyingkiran ini. Ia berharap, kelak payung produk Tasik itu bisa kembali berjaya seperti zaman dulu tahun 1960-an.
“Semoga payung geulis bisa digandrungi kembali seperti dulu, sehingga menjadi gaya hidup keseharian warga khususnya para mojang Tasik”, ujar Walikota.
Sementara itu, Ketua MP “Painting Community”, Afruddin menjelaskan, pihaknya mengerahkan 23 relawan anggotanya pada kegiatan ini. Tema lukisan mural semua tentang payung. Dilakukan pada media tembok gedung dan rumah milik warga di sepanjang jalan Panyingkiran.
“Lukisan mural ini merupakan bagian dari atraksi wisata bagi pengunjung, yang datang ke Panyingkiran sebelum menyaksikan secara langsung proses pembuatan payung geulis”, kata Afrudin seraya mengungkapkan, satu dari pelukis mural itu adalah Hj. Rukmini Yusuf Affandi, istri Wakil Walikota Tasik.
Pembentukan Kampung Wisata Payung Geulis Panyingkiran, pertama kali dideklarasikan September 2018 lalu oleh Dewan Peningkatan Daya Saing (DPDS), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Tasikmalaya bersama tokoh nasyarakat dan perajin payung geulis di halaman Mesjid Al-Ilyas, Panyingkiran, Indihiang, Kota Tasikmalaya.
“Tujuannya untuk membangkitkan kejayaan payung geulis Tasik yang telah lama kuncup agar kembali bisa berkembang melalui jalur pariwisata”, kata Deni Yunizar, Ketua KADIN Kota Tasik.(ZM)***