TASIKMALAYA, (KAPOL).- Pada diskusi yang bertajuk “Kota Tasik Pasca Pilkada” di HU. Kabar Priangan, pengamat sosial, Asep M. Tamam menggarisbawahi istilah merapat yang ramai dibicarakan di media sosial. Bahkan tim sukses selayaknya bermental juara, bukan hanya mensukseskan calon saja melainkan masyarakat luas.
“Seharusnya tim sukses itu cukup sudah memenangkan. Tak usah ada istilah merapat-merapat ke yang menang. Sekarang masyarakat yang harus berbahagia,” ujarnya.
Ia khawatir euforia kemenangan bagi tim sukses bakal menancapkan kuku dan bermain dengan APBD. Padahal ketika sudah dilantik itu semua elemen masyarakat tanpa pandang pendukung lain harus diperhatikan.
“Mari menjaga APBD ini menjadi milik masyarakat, bukan lagi tim sukses,” katanya.
Calon Wakil Walikota Tasikmalaya, M.Yusuf pun sependapat dengan hal tersebut. Reward selayaknya diberikan ke masyarakat yang lima tahun ke depan ini perlu mendapat prioritas.
“Yang sudah menang ya sudah, jangan sampai ketika menjabat ini bekerjanya jadi tidak normal karena itu (reward tim sukses),” ujarnya.
Yusuf yang juga pemain lama berwajah baru di kancah perpolitikan Kota Tasikmalaya pun berhasil memecahkan kevakuman selama 10 terakhir di Partai Golkar di eksekutif.
Dengan waktu kurang dari setahun memimpin, partai berlambang beringin tersebut kembali eksis.
“Alhamdulillah mesin partai berjalan, militansi kader berjalan maksimal. Terima kasih para kader, konsolidasi internal selama ini berjalan maksimal,” katanya.
Momentum pilkada, ujar dia, sangat tepat. Termasuk juga untuk bekal menghadapi Pilgub kurun dua tahun kedepan.
“Adapun kerikil-kerikil di internal yang menyeberang, biarkan saja. Ketua DPW juga tegas untuk memberikan sanksi karena dianggap tidak militan dan loyal terhadap partai,” ujarnya.(Inu Bukhari)***