JATINANGOR, (KAPOL) .-
Mahasiswa Unpad menciptakan alat pendeteksi umbalan dan sensor pencurian ikan. Faatih Rizki (18), Aldo Wista (18) dan Aldi Wista (18) berhasil menciptakan alat tersebut dalam kurun waktu satu minggu dan survei pun dilakukan di Waduk Cirata.
“Alat deteksi diciptakan untuk umbalan akibat alam atau berpindahnya massa air permukaan dan dasar,” tutur Aldo kepada KAPOL, di Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (3/6/2016) sore.
Dikatakan, alat tersebut menggunakan baterai dan sensor DS18B20 yang berfungsi untuk mendeteksi suhu air, Ph meter yang fungsinya untuk mengukur asam dan basah kadar air Modul Wifi, Buzzer.
“Selanjutnya, memanfaatkan Sensor Pir untuk mendeteksi suhu manusia,” ucapnya.
Dikatakan, alat tersebut kemudian dipasang di keramba apung yang kedalaman danau lebih dari enam meter.
Manfaat alat tersebut cukup besar bagi peternak ikan, kata dia, maka mereka berencana untuk mengembangkan ciptaannya itu.
Ia mengaku bahwa ciptaannya masih bersifat manual dan kedepan akan memaki akumulator atau bukan batre.
“Dengan menggunakan lampu indikator, maka akan berfungsi mendeteksi adanya umbalan dan mengetahui kadar Ph,” ujarnya.
Setelah menggunakan alat tersebut, kata dia, peternak ikan pun dipastikan akan minim kerugian yang disebabkan umbalan yang menyebabkan ikan mati.
Alat sensor pencurian pun mampu mendeteksi suhu manusia yang terpantau melalui sensor.
Kedepan, kata dia, berharap bisa memasarkannya dengan biaya yang terjangkau.
Kepala Departemen Teknik Elektro Unpad, Darmawan Hidayat mengatakan bahwa ke tiga mahasiswa tersebut pernah meraih juara ke dua dalam Innovation Chalenge tingkat nasional di ITB pada 27 Mei 2016, lalu.
“Kami bangga, prodi Teknik Elektro Unpad yang baru memiliki satu angkatan, ternyata mahasiswanya meraih prestasi,” katanya. (Azis Abdullah)