Mahasiswa Unsil Gelar ‘Gemar Whatsapp’

EDUKASI24 views
Salah satu peserrta PBL Kelompok 4 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, sedang mengarahkan kader posyandu dalam pembuatan obat bakar alami dari fermentasi gula merah.

TASIKMALAYA, (KP).-

Menumbuhkan pemahaman kesehatan di lingkungan masyarakat, Praktik Belajar Lapangan (PBL)
Kelompok 4 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi, baru saja menggelar Gerakan Masyarakat
Waspada terhadap ISPA (Gemar Whatsapp).

Ketua Kelompok Mikyal Davi Sani menuturkan jika kegiatan tersebut, sebagai bentuk sumbangsih
pihaknya sebagai akademisi untuk menjawab salah satu problematika dari banyak yang ada di
masyarakat.

“Jadi memang selama PBL, kami tidak hanya terjun berbaur dengan masyarakat. Namun, kami juga
dituntut bisa mengidentifikasi permasalahan kesehatan apa yang sering dialami mereka, sekaligus
membantu memecahkannya,” ujar dia.

Mikyal menambahkan, jika berdasarkan data sekunder dari Puskesmas Kecamatan Mangkubumi per
tahun 2015, dari sepuluh penyakit dengan jumlah tertinggi yang dialami masyarakat tak lain adalah
Ispa atau Infeksi Saluran Pernafasan Atas.

Kegiatan yang digelar di Kantor Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya ini,
berupa penyuluhan terkait penyakit ISPA dan alternatif pengganti obat nyambuk bakar. Sekaligus
juga, demostrasi cara pembuatan alternatif pengganti obat nyamuk bakar tersebut di hadapan lebih
dari enam puluh orang tersebut.

Pasalnya, salah satu penyuluh sekaligus peserta dari kelompok 4, Yanti Nurjayanti mengatakan jika
hasil wawancara di Dusun Sudimara, salah satu faktor risiko terjadi ISPA, lantaran penggunaan obat
nyamuk bakar yang cukup tinggi di daerah tersebut.

“Makanya, kami mencoba untuk meminimalisir bahaya penggunaan obat nyamuk bakar ini dengan
menggantinya dengan fermentasi gula merah. Alhamdulillah, masyarakat di sini pun sangat
antusias,” kata Yanti.

Sosialisasi yang merupakan program kerja PBL dari kedelapan belas mahasiswa ini juga langsung
dihadiri Lurah setempat Djoko Soenaryo S.Sos, Dosen Pembimbing Lapangan Hj. Ai Sri Kosnayani
S.Pd, M.Si, Kader Posyandu sekaligus tokoh masyarakat.

Pihaknya mengharapkan, dengan kegiatan Gemar Whatsapp, risiko angka ISPA di daerah tersebut
bisa lebih ditekan. “Selain juga, bagi kami khususnya, ini sangat memotivasi untuk bisa lebih
memahami situasi dan kondisi permasalahan yang ada di masyarakat lebih detail lagi. Karena kami
langsung bisa mengaplikasi segala konsep dan terori yang telah dipelajari,” tambah Mikyal. (Astri Puspitasari)***

Komentar