Kelompok 55 KKN UNSIL Siap Tingkatkan Perekonomian Desa Mekarsari Pancatengah
TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Potensi ekonomi di daerah masih sangat terbuka luas, sayang belum cukup tereksplorasi optimal. Inilah yang mendorong mahasiswa Universitas Siliwangi untuk mengambil bagian di dalamnya.
Seperti Kelompok 55 KKN Unsil 2017, yang menyasar komoditas gula kelapa di Desa Mekarsari, Pancategah Kabupaten Tasikmalaya, untuk dikembangkan bersama dengan warga dan aparatur desa.
“Di sini sektor pertanian sangat melimpah ruah, salah satunya kelapa. Warganya mengolah menjadi gula, sayang terbatasnya di akses pasar,” ungkap salah satu anggota kelompok, Dicky Naufal Rizaldi.
Padahal menurut mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan, produk gula kelapa terbilang menjanjikan. “Kita ingin masyarakat tidak sekadar jual produknya saja, tapi cerita di balik produknya. Kekhasan daerah sini, yang dibalut dalam kemasan ciamik,” kata dia.
Terobosan-terobosan untuk memecahkan solusi, saat ini terus diupayakan pihaknya yang dalam KKN menitiberatkan tema peningkatan daya beli.
“Semakin produk ini bisa diserap dan diterima pasar, kita yakin daya beli akan terdongkrak. Paling penting untuk itu kita ingin menguatkan di pemasaran,” tambahnya.
Selama ini, produk yang masih dikemas ala kadar hanya disalurkan kepada pengepul. Mahasiswa ini menilai, kalau saja bisa masyarakat terlibat dalam rantai pemasaran, akan turut menambah nilai tambah.
“Dari semula hanya berapa ribu, kalau dikemas baik bisa meningkat dua atau tiga kali lipat. Dan masyarakat juga tidak keberatan, karena memang sesuai,” ujarnya.
Mereka berharap, gula kelapa yang melimpah bisa menjadi ciri khas desa tersebut. “Itu yang ingin kita angkat dalam mem-branding ulang produk ini, supaya ketika gula kelapa ingatnya ke Mekarsari,” sambung dia.
Pihaknya juga optimistis produk ini bisa diterima baik oleh masyarakat luas, sebab perkara kualitas ditegaskan Dicky sudah terpenuhi. (Astri Puspitasari)***