MENANGIS menahan luapan gembira, tampak dirasakan Mak Acih (80), pemilik rumah tidak layak huni (Rutilahu) warga Dusun Margalaksana, Desa Sukarapih yang rumahnya baru selesai direnovasi TNI.
Ia terharu, gubuk reyot yang selama ini menjadi tempatnya berteduh, berubah total dan tampak lebih nyaman serta sehat dihuni.
Janda tua yang ditinggal mati anak dan suaminya itu, hidupnya hanya sebatang kara.
Bertahun-tahun Mak Acih bertahan dirumah yang masuk kategori tak layak huni itu.
Bahkan, biaya hidupnya pun hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangga serta beberapa kerabatnya di kampung tersebut.
Sebelumnya, Mak Acih acap kali menadahkan tangan ke Allah Swt, agar bisa meraih rizki untuk biaya perbaikan gubuknya yang tampak lapuk dimakan usia.
“Alhamdulillah, rupina doa Ema diijabah ku gusti Allah Swt, bumi Ema anu tos reyot ayena didangdosan ku tentara,” kata Mak Acih, sembari meneteskan air matanya.
Koordinator Lapangan, Satgas TMMD ke 100 Kodim Sumedang, Pelda Entis Sutisna mengatakan, waktu pengerjaan rehab rutilahu milik Mak Acih, sekira dua minggu.
“Pembangunan rutilahu tersebut dilakukan sepenuhnya atau rehab seratus persen. Bangunan kini tampak layak huni dan dipastikan Mak Acih pun akan nyaman bermukim disana,” ucapnya.
Semoga Mak Acih bisa menikmati suasana baru setelah tinggal di rumah yang lebih sehat dan tertata dengan baik. (Devi Supriyadi)***
