Mampu Ciptakan Hutan Lindung Seluas 240 HA, Kepala Desa Mandalamekar Terima Penghargaan dari PBB

HUMANIORA25 views
Kepala Desa Mandalamekar Kec. Jatiwaras Kab. Tasikmalaya, Yana Noviadi saat menunjukkan hutan lindung di desanya, Minggu (31/01/2016) kemarin.

JATIWARAS, (KAPOL).-
Salut. Barangkali itu kata pertama yang pantas terlontar kala mendengar prestasi membanggakan yang diraih oleh Kepala Desa Mandalamekar Kec. Jatiwaras Kab. Tasikmalaya, Yana Noviadi. Bagaimana tidak. Penghargaan yang diraihnya bukan lagi bertaraf daerah ataupun nasional. Tapi internasional. Yana mendapatkan penghargaan dari United Nations Development Programme (UNDP) atau Program Pembangunan PBB.

Penghargaan itu diraih Yana sebagai prestasi atas kinerja dan dedikasinya di bidang Lingkungan Hidup. Bahkan tak tanggung-tanggung, Yana langsung didaulat jadi narasumber di sebuah acara interntional yang digelar Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bersama UNDP di JCC Jakarta, Senin (01/02/2016) siang tadi.

Sejak tahun 2002 silam, Yana aktif melakukan penanaman pohon di desanya. Tanah harim (warisan leluhur) di desanya yang selama ini gersang dan ditinggalkan para penggarapnya itu disulap Yana jadi hutan lindung. Ia menanam berbagai jenis tumbuhan di sana. Mulai dari pohon Gamelina, Caringin, Picung, Kiara dan lain sebagainya. Alhasil atas ketekunannya itu Yana berhasil menciptakan sedikitnya 240 hektar hutan lindung baru di daerahnya. Terlebih saat ini, hutan lindung yang diciptakan Yana itu mampu menyimpan sumber serapan mata air yang saat ini dirasakan banyak manfaatnya bagi masyarakat di desanya.

“Saya kaget. Tidak menyangka mendapat penghargaan ini. Karena yang saya lakukan selama ini hanya sebatas keprihatinan saja. Di desa saya ini kalau datang kemarau, air susah,” kata Yana.

Atas dasar keprihatinannya itu, kata Yana, ia mulai melakukan gerakan kecil berupa penanaman pohon. Dalam gerakkannya ini, Yana mengaku banyak mendapat bantuan bibit pohon dari PC 10.12 GM FKPPI Kab. Tasikmalaya. Namun siapa sangka jika gerakan kecil yang dilakukannya itu menghantarkan Yana meraih penghargaan sebagai Desa Proklim dari PBB melalui UNDP.

“Saya berterimakasih kepada semua pihak yang selama ini banyak membantu kami. Terutama GM FKPPI Kab. Tasikmalaya,” kata Yana.

Yana menambahkan ada tim dari UNDP yang datang ke desanya. Mereka datang untuk melakukan kontrol dan penilaian atas kinerja Yana. Hasil dari penilainnya itu, kata Yana, ia dianggap mampu menciptakan hutan lindung seluas 240 hektare dengan anggaran yang terbilang sedikit. Padahal, kata Yana, di daerah lain, untuk menjaga hutan saja butuh anggaran yang cukup besar. Bahkan banyak yang tidak mampu menjaga hutan.

Hanya saja, kata Yana, sampai saat ini ia masih tidak percaya mendapatkan penghargaan semacam itu. Apalagi langsung didaulat jadi pembicara di sebuah forum bertingkat internasional.

“Masih kaget. Tidak percaya. Seperti mimpi,” kata Yana sembari tersenyum. (Imam Mudofar)

Komentar