Marbot Masjid dan Santri Terima Bantuan

KAB. TASIK46 views

SINGAPARNA, (KAPOL).- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menyalurkan bantuan kepada ratusan marbot, imam masjid, guru ngaji serta beasiswa santri berbasis masjid, yang disalurkan melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tasikmalaya.

Penyaluran bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, di Gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya Jalan Raya Baypass Bojongkoneng, Singaparna, Senin (26/8/2019).

Selain marbot dan santri, pemerintah juga menyalurkan bantuan operasional untuk sejumlah DKM/masjid Jami di 9 kecamatan.

“Jadi hari ini kita salurkan bantuan pemerintah untuk 657 marbot dan santri serta 219 masjid yang berada di 9 kecamatan dan 73 desa,” jelas Bendahara PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag.

Kegiatan inipun dilakukan bersamaam dengan lounching SIBADAMI (Sistem Informasi Bantuan Dewan Masjid Indonesia).

Hadir pada acara gebyar DMI itu, Bupati Tasikmalaya, H. Ade Sugianto, Ketua PP DMI, Drs. HR. Maulani, Ketua PD DMI Kabupaten Tasikmalaya, KH. Dede Saeful Anwar dan para ketua PC DMI se-Kabupaten Tasikmalaya.

Menurut Ahmad Deni, bantuan pemerintah yang disalurkan melalui DMI ini, mencakup 39 kecamatan dengan jumlah penerima sebanyak 1.053 masjid per DKM jami, 1.053 imam, marbo, guru ngaji dan 1053 beasiswa santri berbasis masjid.

“Seluruh calon penerima bantuan seluruhnya sudah terdata dalam SIBADAMI. Adapun dalam penyalurannya dilakukan dalam lima tahapan. Hari ini merupakan tahap pertama,” tutur Deni.

Sebagaimana diharapkan pemerintah kata dia, melalui bantuan ini mampu mendongkrak gairah para pengurus DKM agar lebih bergairah dan fokus menjalankan tugas mulia memakmurkan masjid.

Sehingga masjid benar-benar menjadi central kendali urusan keumatan yang begitu luas.

“Para santri yang mendapat bantuan diharapkan pula menjadi lebih bersemangat dan serius menggali ilmu agama untuk mewujudkan masa depan yang lebih mulia, terhirmat dan berkah,” ucapnya.

Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi adanya sisem informasi bantuan DMI di Kab Tasikmalaya yang dinilai sebagai lompatan inovasi berbasih IT.

Dengan adanya SiBADAMI ini diharapkan lebih tepat sasaran, dipertanggungjawabkan akuntabilitas dan kredibilitasnya di masyarakat.

“Karena bantuan ini tidak hanya berbentuk uang atau sarana, tetapi ada berbagai macam bantuan. Sehingga lebih bisa dikembangkan, seperti bantuan sosial atau bantuan permasalahan. Orang boleh berkonsultasi berbagai macam bantuan ke masyarakat,” jelas Ade. (Aris Mohamad F)***