SUMEDANG, (KAPOL).- Joko Widodo bukan anak seorang pejabat, namun dia mampu bekerja dengan baik dan bisa menjadi Walikota, Gubernur dan Presiden RI.
Tentu saja, hal itu menginspirasi siapa pun anak bangsa. Termasuk mereka yang anak seorang buruh, anak nelayan dan semuanya.
Artinya, siapa pun jika dia mampu bekerja dengan baik, maka akan sukses termasuk bisa menjadi seorang presiden seperti Jokowi.
Disampaikan, Anggota Komisi XI DPR RI Maruarar Sirait kepada Kabar Priangan Online (KAPOL), Kamis (21/12/2017) di Jatinangor.
“Ini paradigma baru soal revolusi mental. Pemimpin kedepan itu harus memiliki jejak langkah yang jelas,” katanya.
Dikatakan Maruarar, tak harus spekulasi dalam memilih seorang pemimpin.
Namun, kata dia, pilihlah yang bersih serta dia seorang Pancasilais sejati.
Sebelumbya, pemilihan Kapolri, Panglima TNI, BIN dan semuanya telah berjalan dengan baik.
Sehingga Itu artinya, secara politik sebuah fakta jika Jokowi – JK meraih dukungan dari semua parlemen.
Berbeda pada 2014 lalu dan sekarang politik pun sudah berubah.
“Semua parpol sudah mendukung PDI Perjuangan sperti Golkar, Hanura, Nasdem, PPP dan sebagainya,” kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, PDI Perjuangan pada Januairi 2018 mendatang akan menggelar Rakernas.
Hal itu, kata dia, upaya mengetahui terkait siapa yang akan didukung Ketum PDIP, Megawati untuk menjadi Presiden RI periode mendatang.
“Nanti, Bu Mega yang akan menyampaikan dukungan tersebut. Bahkan, nanti yang disampaikan Bu Mega pun, tentu saja terbaik sesuai keinginan para kader PDIP,” ucapnya.
Dikatakan, semua partai pun rival soal calon presiden dan PDIP itu tak akan menganggap remeh.
Rakyat Indinesia sudah melihat alasan Bu Mega dan PDIP memilih Jokowi menjadi Presiden.
Menurutnya, pilihan tersebut didasari penilaian kinerjanya yang cukup baik secara ekonomi, politik dan hukum.
Sehingga, jata dia, siapa pun yang mempunyai kekuasaan, maka tak akan perduli jika dia terkena hukum.
“Itu sebuah bukti, jika hukum tak hanya akan tajam keatas tapi juga ikut tajam ke bawah,” ujarnya.
Buktinya, ucap dia, siapa pun yang memiliki jabatan luar biasa maka akan terkena hukum, jika dia ada masalah dengan hukum. (Azis Abdullah)***