Marzuki Alie : Pemda Harus Merevitalisasi Budaya dan Sejarah Kerajaan

SUMEDANG19 views

SUMEDANG, (KAPOL).- Pemerintah daerah disarankan untuk merevitalisasi budaya dan sejarah kerajaan atau kesultanan. Budaya atau sejarah kerajaan merupakan salah satu tonggak berdirinya NKRI. Jadi secara historis, kerajaan dan kesultanan adalah cikal bakal NKRI.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Benteng Budaya Nusantara ( PBBN), Marzuki Alie yang juga mantan Ketua DPR-RI pada Kegiatan Silaturahmi Perhimpunan Benteng Budaya Nusantara (PBBN) dengan Komunitas Adat Nusantara (MATRA) di Buahdua, Sumedang.Pada kesempatan itu,

Marzuki Alie menyatakan, mendiskusikan persoalan budaya wajib bagi bangsa ini.
Dia menyebutkan, perlu ada revitalisasi budaya terutama sejarah kesultanan dan sejarah kerajaan nusantara.

Dengan demikian, ia memendang pemerintah wajib kembali mengaktualisasi budaya kesultanan. Tapi bukan bermaksud membangkitkan kembali sistem kerajaan.
Dalam pandangannya, historis kerajaan harus dilestarikan sebagai aset bangsa perekat kesatuan.

Dirinya, kata dia dalam upaya pelestarian sejarah kerajaan telah mendirikan PBBN tak lain untuk menjaga eksistensi dan marwah sejarah.

“Perlunya pemimpin yang benar benar mendukung eksistensi budaya. Saat ini musim pilkada, maka pilihlah pemimpin yang konsentrasi ke budaya,” ujarnya.

Lebih jauhnya, Marzuki Alie menyampaikan nusantara terdiri dari ribuan suku bangsa dan bahasa.

Di era globalisasi budaya bangsa terus memudar untuk itulah perlu dibentuk satu kesatuan pelestari budaya dengan mendorong pemerintah untuk memperkuat UU tentang budaya.

Sebenarnya, UU No.11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya telah bisa diterapkan untuk melestarikan budaya.

“Kita tinggal serius menerapkan dan melestarikan makna sejarah dan budaya yang kaya ini,” ucapnya.

Ia mengatakan, setelah melakukan penelaahan lebih dalam, ternyata Sumedang adalah salah satu wilayah heritage yang harus dijadikan sentral budaya di Jawa Barat.

Sumedang kata dia, sangat terkenal dengan leluhur Raja Sumedang. Sejumlah peninggalan berupa situs, museum serta tempat-tempat sejarah kerajaan.

“Sumedang harus menjaga aset itu. Ini adalah bukti Sumedang memiliki sejarah kerajaan. Kepada semua pihak, rawatlah sejarah Sumedang,” katanya lagi. (Nanang Sutisna)***