CIHIDEUNG, (KAPOL).– Mayoritas pemilih non muslim diyakini melabuhkan pilihan ke paslon nomor urut dua Budi Budiman-Muhamad Yusuf. Hal itu diungkapkan Ketua 2 Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Tasikmalaya, Tjahya Wandawa setelah memfasilitasi sosialisi paslon di Aula Bamag, Jalan Veteran No 49, Senin (6/2/2017) malam.
Menurut Tjahya yang juga anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Partai Nasdem ini, banyak alasan kenapa diyakini 80 persen non muslim ke Budi-Yusuf. Salah satunya iklim investasi dan ekonomi yang kondusif dengan fasilitas infrastruktur yang sangat memuluskan dunia usaha.
“Contoh mau adanya Bandara, Jalan Lingkar Utara dan Tol ke depan. Bagi pelaku usaha yang mayoritas digeluti kami non muslim sangat terbantu. Maka saya optimistis 80 persen ke Budi-Yusuf,” ujarnya.
Meski demikian, Tjahya membantah kalau sosialisasi dengan Non Maslim kemarin malam untuk menggiring pemilih ke Budi-Yusuf karena perwakilan paslon nomor urut satu Dicky-Denny juga hadir.
“Nomor satu diwakili Pak Kepler. Kalau nomor tiga memang tidak hadir. Alasannya ya tidak tahu,” katanya.
Tjahya pun mengungkapkan sosialisasi Bamag tersebut diikuti 17 perwakilan Gereja dan Paguyuban Tionghoa. Dan bukan kampanye tapi bagaimana memperkenalkan paslon terhadap pemilih non muslim.
Perwakilan paslon nomor urut satu, Kepler Sianturi mengatakan kedatangan dia ke acara Bamag sebagai yang diundang. Ia memberi pandangan tentang sosok calon yang diusung kepada pemilih non muslim.
“Kalau kami sebatas itu karena pilihan soal nurani. Istilahnya silaturahmi saja,” tuturnya.
Tjahya Wandawa menjelaskan bahwa jumlah pemilih non muslim di Pilkada Kota Tasikmalaya mencapai 30 ribuan pemilih. Terbanyak di Kecamatan Cihideung sekira 20 ribuan, sisanya tersebar di Kecamatan Tawang dan Cipedes. (Jani Noor)***