TAMANSARI, (KAPOL).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengaku prihatin dengan kondisi sekolah di sejumlah daerah di Jawa Barat. Banyaknya sekolah yang mengalami rusak berat akibat gempa berkekuatan 6,9 SR yang berpusat di Tasikmalaya pada Jumat pekan lalu.
Kedatangan Menteri Pendidikan bersama rombongan di Kota Tasikmalaya dalam rangka pengecekan kondisi Sekolah SMK N 3 Kota Tasikmalaya. Melihat kondisi itu, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan mengucurkan dana senilai Rp 3,2 Miliyar untuk perbaikan sekolah.
Pengelolaan dana perbaikan sekolah tersebut nantinya akan diberikan pada komite sekolah dan akan segera dicairkan pada tanggal 27 Desember pekan depan.
“Saya prihatin setelah melihat kondisi bangunan sekolah banyak yang rusak akibat gempa. Kami akan sesegera mungkin mengeluarkan dana untuk perbaikan sekolah yang terkena dampak,” katanya dihadapan awak media, Kamis (21/12/2017).
Dikatakannya, pengelolaan dana perbaikan sekolah rusak tersebut dikelola oleh komite sekokah, agar tidak mengganggu pelaksanaan pendidikan. Sekolah harus tetap terfokus pada kegiatan belajar mengajar. Selain itu, dana ini ditegaskannya, untuk tidak digunakan keperluan lain.
Dalam kegiatan tersebut Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy didampingi Walikota Tasikmalya Budi Budiman, Kadis Pendidikan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Perwakilan para guru se- Kota Tasikmlaya.
Selesai melakukan peninjauan di Kota Tasikmalaya, Menteri Pendidikan langsung bertolak ke Garut untuk melanjutkan agenda yang sama diwilayah Garut. (Erwin RW)***