CIHIDEUNG, (KAPOL).-
Jika sudah menyangkut urusan perut, rupanya tak bisa ditawar lagi. Halal dan haram tidak lagi jadi ukuran. Bahkan tak jarang orang menggadaikan harga diri hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan isi perut. Barangkali itu juga yang dialami Ardian (19). Pemuda berusian 19 tahun asal Cikadongdong Kelurahan Karikil Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya ini nekad mencuri kotak amal di masjid Darussalam Jalan Sukalaya Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya, Jum’at (8/1/2016) siang sebelum waktu Jum’atan.
Aksinya itu keperegok warga setempat. Tak pelak Ardian pun dihadiahi bogem mentah dari warga yang kesal dengan perbuatannya mencuri kotak amal. Beruntung pihak kepolisian yang mendengar kabar itu langsung cepat tanggap. Pemuda belasan tahun ini pun diamankan dari amuk massa.
“Pelaku sudah kita amankan dari amuk massa. Berikut barang bukti berupa kotak amal, sarung dan sandal pelaku yang dibawa di kantong kresek,” ujar Kapolsek Cihideung, Kompol Gandi Jukardi.
Dalam melakukan aksinya, kata Gandi, pelaku seorang diri. Saat diinterogasi petugas, lanjut Gandi, pelaku mengaku terpaksa nekad mencuri kotak amal dengan alasan perut yang lapar. Uang hasil curian itu rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan perutnya sehari-hari.
“Pelaku mengaku lapar sehingga terpaksa mencuri,” kata Gandi.
Ardian pun mengakui perbuatannya. Ia mengaku sudah dua kali menjalankan aksi serupa. Ardian mengatakan semua itu ia lakukan karena terpaksa, terdesak kebutuhan perut yang lapar.
“Terpaksa pak. Karena lapar. Untuk makan sehari-hari,” ujar Ardian yang mengalami sejumlah luka lebam dibagian wajahnya akibat dihakimi massa.
Meski berdalih karena lapar, mencuri tetap perbuatan yang tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Ardian terjerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. (Imam Mudofar)
Komentar