Menggunakan Jalur Alternatif Mesti Hati-hati

Beberapa Jembatan di Jalur Alternatif Rentan

Kondisi Jembatan Katapang mengenaskan | FAIZAL AMIRUDIN

PURWAHARJA (KAPOL).- Ambrolnya jembatan Katapang di Kecamatan Purwaharja Kota Banjar berdampak langsung arus lalu lintas. Arus lalu lintas dengan intensitas padat selama 24 jam ini, lumpuh total. 

Arus lalu lintas dialihkan dari wilayah Jawa Tengah maupun dari arah Ciamis, dialihkan ke wilayah Kota Banjar. Untuk kendaraan dari arah Ciamis belok kiri ke arah terminal bus Banjar, Jalan Perintis Kemerdekaan, Alun-alun lalu kembali masuk ke jalur utama di daerah Parungsari. 

Begitu pula sebaliknya bagi kendaraan yang datang dari arah Jawa Tengah. Tak ayal pengalihan jalur ini membuat jalan protokol Kota Banjar itu mengalami kepadatan. Pada jam-jam tertentu kerap terjadi antrian kendaraan.  

Di sisi lain, pengalihan arus pun menyisakan kekhawatiran. Pasalnya kedua kondisi jembatan menuju kawasan Kota Banjar baik yang terdapat di Jembatan Baru maupun jembatan Parungsari, kondisinya cukup rentan jika dilalui oleh kendaraan-kendaraan berat dengan intensitas tinggi.

 Terputusnya jalan nasional ini juga membuat warga Kecamatan Purwaharja harus memutar untuk menuju kawasan kota. Aktifitas perekonomian dan sosial masyarakat menjadi terganggu, karena kini mereka harus memutar jalan sedikit lebih jauh. 

Tapi bagi pengguna sepeda motor, mereka masih memiliki jalur jalan “tikus” menembus gang-gang sempit di wilayah Dusun Katapang untuk menuju kawasan kota.Sementara itu pantauan “KP”, sepanjang hari Senin (10/10/2016) lokasi musibah ini banyak didatangi warga yang ingin melihat langsung. 

Kehadiran kru-kru stasiun televisi yang melakukan siaran langsung dari lokasi kejadian pun menjadi daya tarik. (Faizal Amiruddin)