Menjaga Alam dengan Sentuhan Budaya

BIROKRASI, BUDAYA10 views

Wakil Bupati H. Eka Setiawan menyerahkan benih secara simbolis kepada Kepala Desa Cisempur, Momon K.

JATINANGOR, (KAPOL). –
Seluas 14 ribu hektar lahan kritis di Kabupaten Sumedang, kondisinya sangat memprihatinkan. 

Sehingga, dinilai tepat jika masyarakat menyempatkan diri untuk mengisi waktu luang dengan melestarikan alam dan lingkungan.

Hal tersebut, disampaikaan Wakil Bupati Sumedang H. Eka Setiawan kepada Kabar Priangan Online (KAPOL), pada acara  gerakan masyarakkat menanam peduli hutan dana lingkungan (Gempita) Sumedang 2016 di Desa Cisempur Kec. Jatinangor, Rabu (3/2/2016).

“Upaya tetap optimalnya kondisi hutan khususnya di Gununggeulis, kami menilai tepat dilakukan penanaman pohon agar alamnya tetap lestari,” tutur Eka.

Dikatakan, sekira tahun 2000-an, kondisi Gunung Geulis sangat memprihatinkan yang juga sempat membuaat longsor ke pemukiman warga.

Namun, kata dia, berkat kerjasama yang baik semua komponen masyarakat, pengusaha serta dinas instansi terkait dalam kembali membuat Gunung Geulis tetap lestari, ternyata membuahkan hasil.

“Kini, Gunung Geulis tetap indah dan menjadi penyangga pemukiman dan kawasan industri dibawahnya (Kec. Cimanggung dan Jatinangor),” tuturnya.

Sehingga, ujar dia menambahkan, kegiatan tersebut harus dilakukan oleh para camat se-Kabupaten Sumedang.

“Bahkan, kami menilai tepat, jika pelestarian hutan dikelola melalui sentuhan seni dan budaya,” katanya.

Semoga, kataa dia, penanaman pohon tersebut bernilai manfaat bagi generasi kedepan.

“Terimakasih kepada PT CCAI yang juga ikut memberikan donasi ribuan bibit pohon pada kegiatan Gempita Sumedang 2016 tersebut,” ujar Eka. (Azis Abdullah)

Komentar