TAWANG, (KAPOL).- Menteri Sosial RI yang juga Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa memuji PCNU Kota Tasikmalaya karena bisa menerbitkan majalah.
Ia berharap majalah dengan nama “Nahdoh” itu terus bertahan dan lebih berkembang lagi.
“Ini bagus sekali. Terlihatnya juga profesional. Harus dipertahankan karena media alat dakwah kita juga,” kata Khofifah selepas menghadiri Harlah NU ke-91 dan Muslimat ke-71 di Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Minggu (30/4/2017).
Menurut Khofifah, jurnalistik NU sudah dikenal sejak NU berdiri. Pasalnya, karya jurnalistik menjadi alat perjuangan menyebarkan syiar juga.
“PBNU punya arrisalah, aula, NU Online dan lain-lain. Termasuk PW dan PC NU di daerah lain. Tentu banyak informasi yang luput dari pemberitaan sehingga dengan memiliki majalah sendiri bisa disebarluaskan di kalangan umum,” ujarnya.
Ketua PCNU Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya didampingi Sekretaris Syuriah, KH Maman Luqman Ghazali mengungkapkan bahwa Majalah Nahdoh ini sebagai tindak lanjut dari Majalah NU sebelumnya. Di Tasikmalaya sejak 1933 sudah memiliki Majalah dengan Almawaidz yang diterbitkan PCNU Tasikmalaya era Ketua NU, Soetisna Sendjaya.
“Dan di era sekarang kami tergugah akan khazanah jurnalistik NU itu. Dulu saja sampai bisa menjadi harian dengan jumlah pelanggan mencapai 2000 orang,” ucap Kiai Didi.
KH Didi pun mengatakan majalah Nahdoh ini sudah dua kali terbit dan selamanya akan terbit, serta murni karya generasi muda NU Kota Tasikmalaya yang konsen di dunia jurnalistik.
“Ke depan kami ingin punya radio FM NU karena terasa sekali pentingnya suatu media,” katanya. (Jani Noor)***
