PANGANDARAN,(KAPOL).- Dinilai mampu mengurus kelautan Indonesia, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendapat penghargaan Excellence in National Stewardship dari Peter Benchley Ocean Awards.
Sebelumnya, Susi mendapatkan gelar doktor kehormatan atau Doctor Honoris Causa bidang kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan dari Universitas Diponegoro Semarang, pada Sabtu (3/12/2016) lalu.
Berdasarkan informasi dari Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, Selasa (13/2/2017), Menteri Susi mendapat penghargaan tersebut karena dinilai mampu mengurus kelautan Indonesia dengan baik.
Menurutnya, Menteri Susi dinilai agresif dalam melindungi kepentingan ekonomi dan lingkungan kelautan bangsa Indonesia dengan memberantas operasi armada kapal asing yang melakukan pencurian besar-besaran di laut Indonesia.
Hingga saat ini Susi sudah meledakkan dan menenggelamkan lebih dari 200 kapal yang melakukan illegal fishing. Juga telah berhasil mencegah upaya kejahatan internasional terorganisir yang telah beroperasi di lautan Indonesia bertahun-tahun lamanya.
Tak hanya itu, Susi juga dinilai berperan aktif dalam pembebasan awak kapal perikanan yang dijadikan budak di banyak kapal-kapal asing. Ia juga memimpin pembebasan hiu paus yang terjebak secara ilegal.
Berbagai terobosan dan cara Menteri Susi dinilai berperan penting dalam melindungi ekosistem laut Indonesia yang unik dan terkenal di dunia. Serta memberi manfaat ekonomi dengan mempertahankan mata pencaharian puluhan ribu nelayan Indonesia.
Adapun upacara penganugerahan 2017 Peter Benchley Ocean Awards akan digelar di Smithsonians National Museum of Natural History, Washington DC pada 11 Mei 2017. Acara ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-10 Peter Benchley Ocean Awards. Dalam rangkaian acara akan digelar simposium kepemimpinan laut tingkat tinggi dengan tema Taming the Outlaw Seas.
Simposium ini berfokus pada upaya global untuk mengakhiri Illegal, Unregulated, and Unreported Fishing (IUUF). Pemberantasan IUUF penting untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, mencegah kepunahan satwa laut dan habitatnya, serta memerangi kejahatan terorganisir seperti perdagangan dan perbudakan manusia, serta penyelundupan narkoba.
Kabar baik tersebut juga diketahui oleh staf PT ASI Pudjiastuti Aviantion dr Nata Sanjaya.
“Iya saya taunya baca dari berita,” ucapnya singkat, seraya dirinya belum bisa berbicara banyak soal peraihan penghargaan kepada Menteri Susi tersebut (Agus Kusnadi)***