Meski Banyak Hujatan, Sejumlah Akademisi Apresiasi Penyelenggaraan Pemilu 2019

KOTA TASIK29 views

MANGKUBUMI, (KAPOL).- Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019 telah usai. Alhamdulillah secara umum berjalan lancar, kondusifitas Kota Tasikmalaya yang terjaga dan tingkat partisifasi yang cukup tinggi menjadi variabel yang menonjol.

Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melaksanakan tugas proses rekapitulasi dan penghitungan hasil suara Pemilu 2019. Para akademisi pun mengapresiasi atas kinerja KPU yang telah bekerja keras.

Keamanan sebelum dan seusai pemilu hingga saat ini bukan berarti tercipta begitu saja, ada TNI-Polri yang senantiasa bersama masyarakat. Bersinergi dengan segala ikhtiarnya, sehingga Alhamdulillah hingga saat ini kondisinya sesuai harapan semua pihak.

Demikian diuangkapkan Akademisi sekaligus Direktur Eksekutif Public Center, Agung Zulviana, Minggu (12/5/2019). Menurutnya, Penyelenggara pemilu, baik KPU dan Bawaslu secara kelembagaan dimulai dari tingkat Kota hingga TPS menurut pantauan kami secara umum sudah menjalankan amanah dengan penuh rasa tanggung jawab.

Frasa dari semua ini, kata Agung, puncaknya yakni terbangunnya retorika public bahwa variabel keberhasilan penyelenggaraan pemilu di Kota Tasikmalaya sudah mendekati angka yang baik.

Sehingga, kita sebagai warga Kota Tasikmalaya harus mensyukuri nikmat Alloh SWT berupa terwujudnya Penyelenggaraan pemilu yang Jujur, Adil, Aman, Damai, Demokratis dan Transfaran.

“Menang dan kalah bukan perbedaan, itu semua persamaan taqdir Alloh SWT dalam wujud ikhtiar akhir manusia. Apapun hasilnya, ikhtiar sebagai manusia sudah dijalani. Dan hendaknya kita selalu bisa menahan diri dari hal-hal yang akan merugikan apa yang sudah dirasakan selama ini,” katanya.

Ditambahkan Agung, keamanan dan ketertiban adalah anugrah dari Alloh SWT yang harus kita jaga, sehingga menahan diri untuk melakukan praktek-praktek yang akan membuat suasana berubah ke arah yang tidak baik hendaknya harus dihindari.

“Untuk itu menjaga Kota Tasikmalaya pasca Pilpres dan Pileg 2019 adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.

Dosen Institut Agama Islam Cipasung (IAIC) Cipasung sekaligus Pengamat Kebijakan Publik, Sosial dan Pemerintahan Asep M. Tamam megatakan KPU telah melaksanakan amanat Undang-Undang dengan baik. Meski di sana-sini masih ada permasalahan, bahkan hujatan bagi KPU. Itu yang perlu dicarikan solusinya.

Meski demikian pihaknya mengapresiasi lembaga KPU baik ditingkat daerah, propinsi hingga pusat tetap bekerja mengikuti apa yang sewajibnya dilakukan. Ada pemakluman dari poin-poin yang menjadi bahan kritik masyarakat terhadap KPU.

Bencana meninggalnya 500 lebih anggota KPU (KPPS, PPK, dan lainnya) adalah beban bersama. KPU harus memperjuangkan sistem pemilu yang berbeda di tahun-tahun yang akan datang.

Demikian juga dengan TNI dan Polri yang di Pemilu tahun ini begitu aktif menjadi bagian penting meminimalisir potensi masalah ke-jurdil-an Pemilu. (Erwin RW).

Sementara Koordinator Pusat Aliansi BEM Tasikmalaya/Presiden Mahasiswa STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Dadang Kusdinar menyatakan terimakasih banyak dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPU beserta jajaran yang telah menyelenggarakan Pemilu 2019 dengan jujur,adil,dan transparan.

Semoga melalui Pemilu ini menjadikan momen kebangkitan kedaulatan rakyat, tentunya ideologi dan pilihan boleh berbeda tapi persatuan harus tetap terjaga. (Erwin R. W)***