CIPEDES, (KAPOL).-
Ketua Tim Lima atau tim pemenangannya H. Budi Budiman di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017, Zenzen Jaenudin menegaskan even Pilkada 2017 bukan sekedar menarget kemenangan.
Pasalnya yang sangat dibutuhkan Pemerintah Kota Tasikmalaya nanti bagaimana terwujudnya kenyamanan kota, kondusifitas kota, sinergitas kinerja birokrasi dan komitmen pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah atas kewenangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
“Kalau sekedar menang, siapapun pasti bisa. Tapi bagaimana pasca menang itu yang terus kami pikirkan,” kata Zenzen, Senin (25/4/2016).
Maka, ujarnya, tim lima terus melakukan kajian matang karena situasi politik waktu Pilkada 2012 dan 2017 sangat berbeda bagi H. Budi Budiman.
“Dulu bukan inkamben, maka lebih agresif. Sementara sekarang harus lebih banyak bertahan karena posisinya masih menjabat. Sehingga tugas besar kami bagaimana mempertahankan kinerja yang sudah baik agar terus mendapat kepercayaan publik,” ucapnya.
Menurut mantan anggota DPRD Kota Tasikmalaya ini, kemenangan Budi Budiman nanti harus berakhir baik pula. Bagaimana Kota Tasikmalaya lebih berkembang, maju dan memuaskan seluruh masyarakat kota.
Untuk itu, dalam menentukan siapa pendamping Budi pun, tim lima terus melakukan kajian matang, karena banyak sisi yang harus dipadukan menyangkut tingkat kepribadian calon pendamping Budi itu.
“Tingkat personality penting, moralitas sanga penting. Termasuk pengalaman dan tingkat representasi masyarakat mayoritas, karena bagaimana duet Budi kedepan mampu mengangkat kembali harapan-harapan masyarakat,” tuturnya.
“Prinsipnya menggodok, mengkaji sisi personal lebih strategis. Nanti juga ada kajian survei, dan pendampingan tim karena intinya bagaimana bisa ngisi bolong-bolongnya Budi,” kata Zenzen. (Jani Noor)
