PAGERAGEUNG, (KAPOL).-
Puluhan kepala keluarga di kampung Citeureup Desa Sukapada Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya, masih tetap bertahan di kediamannya masing-masing hingga saat ini Rabu (20/4/2016), meski rumah tinggal mereka sudah retak-retak akibat bencana tanah bergerak.
Dampak dari dari pergerakan tanah tersebut pembagian beras miskin (raskin) juga ikut terganggu. Sebagian warga yang terancam juga lebih memilih untuk tidak menebus jatah raskinnya karena untuk memasaknya kesulitan.
“Tidak ada yang mengungsi ,hanya di himbau agar selalu waspada apabila turun hujan,” kata Supervisor Pusdalop BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kurnia Trisna.
Menurutnya ada sebanyak 21 KK atau sebanyak 69 Jiwa, terancam bencana alam akibat pergeseran tanah itu. Sementara jumlah rumah warga yang rusak masih tetap tidak mengalami penambahan yakni 39 rumah dengan rincian 3 rumah permanen rusak berat milik Harun alrasyid, Iji dan Asep, 1 rumah rusak sedang milik Nana dan 35 rumah rusak.
“Saat ini kami masih melakukan pendataan rumah yang rusak ringan. Selain itu kami juga terus melakukan koordinasi dengan badan geologi. Sedangkan titik kordinat lokasi kejadian 7.11651°S 108.14767°E,” katanya. (Erwin RW)