GARUT, (KAPOL).- Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan apresiasi atas kinerja yang dilakukan jajaran pengurus Baznas Garut.
Ia menyebut, dedikasi dan kerja keras Baznas sungguh luar biasa.
Hanya saja, bupati mengaku belum merasa puas karena masih minimnya pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemda Garut untuk mengeluarkan zakat infaq dan sodaqoh melalui lembaga Baznas.
“Saya apresiasi terhadap Baznas, kinerjanya bagus, kerja keras tinggi pemasukan dari zakat terus meningkat. Namun, saya masih belum puas karena masih banyak PNS yang belum mengeluarkan zakat infaq dan sodaqoh pada Baznas,” kata bupati usai membacakan ikrar membayar zakat pada lembaga pada acara Gebyar Garut Cerdas dan Garut Taqwa digelar Baznas Garut, di Pendopo, Kamis (19/10/2017).
“Kita akan terus mendorong kepada pegawai PNS agar rela dan peduli terhadap program kemiskinan di Garut. Salah satunya adalah mengeluarkan zakat infaq dan sodaqoh. Baznas Garut banyak melakukan terobosan-terobosan pengumpulan zakat yang spektakuler sehingga rengkingnya melonjak. Baru satu tahun sudah masuk rengking ke 6 se-Provinsi Jawa Barat.” katanya.
Dalam acara itu pun Baznas Garut memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah, seperti tas, buku, mistar, alat tulis, dan lainnya kepada 1.190 Mustahik.
Ketua Baznas Kab. Garut, Raden Aas Kosasih mengatakan, bantuan itu merupakan hasil dari pengumpulan zakat yang disalurkan kepada warga kurang mampu.
“Santunan itu merupakan hasil dari gerakan Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh Pemda Garut,” kata Kosasih.
Ia mengatakan, acara ini juga sekaligus milad Baznas Garut ke 1/2017 dan diharapkan ke depan pihak Pemerintah Daerah Garut dapat mengeluarkan surat himbauan agar PNS di Garut dapat mengeluarkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Baznas Garut.
Pasalnya, melalui zakat itu Baznas Garut dapat memberikan lebih banyak manfaat kepada para mustahiq. Salah satunya adalah santunan kepada anak-anak dhuafa.
“Insya Allah jika himbauan itu dijalani para PNS maka dapat maksimal peran Baznas Garut dalam membantu pemerintah untuk masyarakat di Garut,” ucapnya.
Dan mudah-mudahan dana dari para muzakki ini bisa meringankan masyarakat kurang mampu. Dengan kegiatan ini tentunya bisa menghadirkan nilai-nilai kebaikan.
“Alhamdulillah sampai September kemarin pemasukan dari ZIS itu sudah terkumpul Rp 2,3 milyar,” kata Aas. (Dindin Herdiana)***