TAWANG, (KAPOL).-
Penggunaan labu darah di Kota Tasikmalaya terbilang tinggi. Hampir sekitar seribu labu darah dari berbagai golongan dibutuhkan setiap bulannya.
Kepala UTD (Unit Transfusi Darah) RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya, dr. Januar Warya Dinata mengatakan pada Januari 2016 kemarin penggunaan darah mencapai 900 labu. Sedangkan Februari 2016 jumlahnya mencapai 800 labu darah.
Namun sayang, kata Januar, kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya yang cukup tinggi ini tidak dibarengai dengan persediaan darah yang cukup. Sampai dengan Rabu (16/03/2016) kemarin, stok darah yang tersedia tinggal sedikit.
“Ada 21 labu golongan darah A, 21 labu golongan darah B dan 33 golongan darah O. Sedangkan untuk golongan darah AB kosong,” ujar Januar.
Stok yang tersedia ini, kata Januar, kadang tidak cukup untuk mengatasi kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya. Salah satu penyebab kekurangan darah karena minimnya kesadaran masyarakat untuk donor darah.
“Kesadaran masyarakat untuk donor darah di Kota Tasikmalaya masih minim. Setetes darah betul-betul sangat berarti,” kata Januar.
Untuk itu, kata Januar, kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah perlu ditingkatkan lagi. (Imam Mudofar)
