TASIKMALAYA, (KAPOL).- Guru SD Negeri 2 Pengadilan, Kota Tasikmalaya berhasil meraih naskah terbaik dalam Diseminasi Nasional Literasi Bagi Guru Sekolah Dasar se Indonesia tahun 2017.
Agenda tersebut digagas oleh Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Sub Direktorat Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan.
Budiman guru yang karib disapa Budi itu mengatakan dalam naskahnya ia mengambil judul “Kera tidak makan uang”. Naskah tersebut terinspirasi dari cuitan salah satu temannya di sosial media yang menceritakan anaknya, saat melihat topeng monyet di persimpangan jalan lampu merah.
“Cuitannya berisi bahwa Konde (anak-red) temen sudah paham, bahwa ia tidak akan memberikan uang untuk ronggeng monyet di jalan-jalan. Bahwa monyet tak suka uang, monyet makan pisang dan hidup nya di hutan. Sehingga saya terinspirasi untuk membuat naskah tersebut,” katanya.
Intinya dalam naskah tersebut, ia mengharapkan sesama makhluk hidup yang diciptakan oleh Tuhan YME seharusnya saling melundungi, menyayangi dan menghormati. Hidup saling berdampingan penuh kasih sayang sesuai aturan agama dan hukum yang berlaku.
“Karena cerita ini tentang seekor monyet hutan yang diambil kebebasanya oleh seorang pemburu dan dipekerjaan untuk meraup uang sebanyak-banyaknya. Padahal sebetulnya monyet tersebut tidak perlu uang untuk makan. Namun harapannya agar sesama mahluk hidup dapat melindungi ciptaan Tuhan YME,” jelasnya.
Ia menjelaskan tujuan diadakan kegiatan tersebut dalam rangka mendukung gerakan literasi Nasional, serta memberikan motivasi dan apresiasi kepada guru berprestasi yang telah membuat karya, buku atau bahan literasi.
Disaat yang bersamaan, SD N 2 Pengadilan meraih penghargaan pembuatan Benner terbaik oleh Eneng Ros Siti Saroh, dan lolos sampai ke kementrian. Dari Kota Tasik sendiri ada 8 orang yang mengikuti lomba tersebut.
“Ini adalah kado dari bagian pendidikan khususnya guru-guru untuk Kota Tasikmalaya di hari jadinya yang ke – 16 tahun. Mudah-mudahan persembahan ini mampu membangkitkan pendidikan Kota Tasik tambah bergeliat,” katanya. (Erni Nur’aeni)***