Mudik Lebaran 2019, Jumlah Kendaraan Diprediksi Menurun

BANJAR14 views

BANJAR, (KAPOL).- Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Supratman mengatakan, jumlah kendaraan pemudik yang melewati Kota Banjar diprediski akan turun 2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurutnya, penurunan jumlah kendaraan pribadi itu diperkirakan akibat jalur pantura menjadi pilihan para pemudik.

Karena pemerintah memberlakukan sistem one way atau satu arah dari tol kilometer 29 Jakarta hingga ke ujung timur pulau Jawa.

“Jumlah kendaraan ada kemungkinan turun dan jalur pantura kini dibuka one way. Sekitar 2 persen turunnya,” katanya, pada saat mengecek peralatan rambu lalu lintas keperluan arus mudik lebaran 2019.

Dikatakan, banyak kendaraan pribadi yang akan memilih mudik melalui jalur Pantura.

“Kami akan memasang rambu setelah turun surat dari Kakorlantas. Kemungkinan paling lambat pemasangannya pada H-7 lebaran,” jelas Supratman, Kamis (23/05/2019).

Meski demikian, pihaknya tetap akan bekerja keras bersama pihak kepolisian dalam mengatur dan merekayasa jalur lalu lintas di seluruh jalur mudik di Kota Banjar.

“Sejauh ini, Dishub sudah menyiapkan 50 rambu lalu lintas portable atau papan petunjuk arah yang akan dipasang disetiap persimpangan jalan,” tuturnya.

Kemudian, dipasang tolo tolo atau alat pembatas jalur sebanyak 700 buah, stick cone 100 buah, Water Barier 100 buah, traffic cone 75 buah serta delapan unit cctv yang dipasang dilokasi rawan kemacetan.

“Selain itu, Dishub juga akan menyiapkan beberapa pos pengamanan dan posko arus mudik. Persiapan posko berupa tenda akan kami pasang di Perbatasan Jabar-Jateng (Cijolang) dan jalur wisata (Tanjungsukur),” ujarnya.

Kemudian tambahan satu posko lagi di Cipadung, perbatasan Ciamis-Banjar.

“Sejauh ini hasil pemetaan kami, tidak ada titik rawan kemacetan di wilayah Kota Banjar sebab banyak jalur alternatif, baik arah ke Jawa Tengah dan sebaliknya atau ke arah Pangandaran,” terangnya.

Ia menambahkan, jika jalur rawan kemacetan hanya berada di wilayah persimpangan Cisaga, Kabupaten Ciamis.

Adapun kemacetan yang terjadi saat arus mudik dan balik tahun lalu di wilayah Cipadung itu merupakan buntut dari kemacetan di arah persimpangan Cisaga.

“Saat arus balik itu sering terjadi kemacetan di persimpangan Cisaga karena ada tujuan ke Tol Cipali dari sana (Persimpangan Cisagara),” terangnya.

Untuk kepentingan arus mudik juga mulai H-7 hingga H+7 lebaran, Dishub akan menyiagakan sebanyak 20 petugas setiap harinya.

Mereka akan ditempatkan di pos pengamanan, di pos pantau dari Kantor Dishub, serta di pos penghitungan jumlah kendaraan mudik.

“Himbauan kepada pemudik agar hati-hati dari sisi kelaikan kendaraan pribadi, periksa sejak awal sebelum berangkat mudik,” katanya.

Cek kelengkapan surat-surat kendaraan serta identitas pribadi. Kemudian yang kedua jaga keselamatan saat berkendara patuhi lalu lintas dan beristirahat secukupnya.

“Jangan memaksakan jika mwngamtuk, lebih baik pergunakan rest area dan sudah disediakan, ” pungkasnya. (Agus Berrie)***