Musda Golkar Kota Tasik Ditarik Ke Provinsi

POLITIKA46 views

TAWANG, (KAPOL).- Ada fenomena berbeda terkait pelaksanaan Musda DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya Ke-3 yang digelar hari ini, Sabtu (27/8/2016). Di luar kebiasaan, Musda tersebut digelar di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang Bandung.
Padahal dalam undangan awal akan digelar di Pendopo Kota Tasikmalaya pada hari ini juga. Namun entah bagaimana muncul undangan kedua yang ditandatangani OC Musda, Nurul Awalin serta SC, Asep Hilman bahwa Musda digelar di Bandung.

Sepuluh Pengurus Kecamatan pun sudah di karantina di Bandung, dan disinyalir Musda tersebut untuk mengamankan Plt Ketua, Muhamad Yusuf yang juga Bakal Calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya 2017.

Atas perubahan tempat itu, sejumlah pengurus DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya, “minus” Plt Ketua DPD Partai Golkar, M Yusuf dan panitia Musda menggelar rapat di Kantor DPD, Jalan Lukmanul Hakim.

Mereka merumuskan perubahan tempat ini karena pertama kali dalam sejarah Musda Golkar Kota Tasik digelar di Provinsi.

“Kan tidak ada kondisi darurat. Ngapain jauh-jauh ke Bandung. Jangan-jangan Musda ini tidak fair untuk memuluskan konspirasi menghadapi Pilkada,” kata Wakil skretaris 1 atau Sekoorbid OKK/PP DPD Partai Golkar, Hendra Infanteri kepada “KAPOL”, Sabtu (27/8/2016).

Menurut Hendra, Musda di Bandung sebagai bentuk arogansi Ketua DPD Provinsi, Dedi Mulyadi yang telah mengkebiri demokrasi ditubuh Partai Beringin.

Ia sangat menyayangkan karena penarikan tempat Musda ke Provinsi diluar ketentuan AD/ART.

“Kalau begini mah otoriter atuh. Musda itu kan Musyawarah. Kalau dipaksa untuk sepakat semua bukan musyawarah. Tapi otoriterisasi kekuasaan,” ujarnya.

Kendati demikian, Hendra maupun Mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Tasik, Noves Narayana dan Sekretaris, Minar Gustono tetap berangkat ke Bandung.

Hal ini sebagai bukti loyalitas kader, meski tidak sepakat atas keputusan sepihak itu. (Jani Noor)