SUMEDANG, (KAPOL).- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang, mengimbau kepada warga di daerah rawan banjir supaya dapat mewaspadai ancaman penyakit leptospirosis.
Sebab, pada musim hujan seperti sekarang, daerah-daerah yang sering mengalami banjir itu sangat rentan terjadi penularan penyakit leptospirosis.
Seperti disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati.
Menurut Reny, beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang seperti, wilayah Kecamatan Jatinangor, Cimanggung dan daerah rawan banjir lainnya memang sangat rawan terjadi penularan laptospirosis.
Leptospirosis itu sendiri, kata Reny, merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit tersebut, biasa disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri leptospira melalui genangan air.
“Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis, yaitu anjing, hewan pengerat seperti tikus, dan kelompok hewan ternak seperti, sapi serta babi,” katanya.
Dijelaskan Reni, sejauh ini Dinkes Sumedang memang belum menerima laporan terkait adanya kasus leptospirosis di tahun 2017. Namun demikan, pihaknya tentu tidak bisa berdiam diri, Dinkes akan tetap secara intens melakukan surveylense secara berkelanjutan.
“Pokonya kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga di daerah rawan banjir, agar senantiasa mewaspadai kemungkinan adanya penularan penyakit leptospirosis di daerahnya masing-masing,” katanya.
Adapun upaya yang telah dilakukan Dinkes untuk meminimalisir penyebaran leptospirosis itu, salah satunya dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat berupa peningkatan kewaspadaan.
“Untuk penangan pertama terhadap penyakit tersebut, si penderita harus secepatnya dibawa ke Puskesmas terdekat,” katanya. (Taufik Rochman)***