SINGAPARNA, (KAPOL).-Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang hampir selalu ada di setiap desa merupakan benteng terdepan penjagaan masyarakat. Oleh sebab itu mereka harus memiliki kemampuan yang mumpuni dalam berbagai bidang. Tidak hanya mengamankan wilayahnya saja, akan tetapi Linmas juga mesti cakap ketika ada bencana alam atau kebakaran.
Hal itulah yang sekiranya menjadi tujuan dari pembinaan pasukan Linmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya oleh Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya. Bertempat di kawasan Gedung Pendopo Baru Pemkab Tasikmalaya. Sedikitnya 230 orang pasukan Linmas perwakilan dari 16 kecamatan digembleng berbagai kemampuan lain, seperti tanggap bencana, pemadaman kebakaran hingga mengamankan wilayah layaknya pasukan TNI, Selasa (19/3/2019).
“Jadi kita ingin meningkatkan mutu dan kualitas dari anggota Linmas. Karena selama ini yang kita kenal, anggota Linmas itu dipandang sebelah mata. Hanya karena pendidikannya, usianya yang mayoritas sudah tua, hingga kemampuannya,” jelas Kasatpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Imam Gojali, ketika ditemui sedang melatih para anggota Linmas.
Ditambahkan dia, pembinaan dilakukan agar mereka lebih disiplin, cerdas, trampil dan tanggap. Kedepannya, ketika kemampuan dan SDM Linmas sudah lebih baik, maka dari segi perhatian pun akan lebih tinggi. Jika berbicara honor, dikatakan Gojali, mungkin belum bisa dilakukan. Akan tetapi setidaknya perhatian lebih dari intensif yang mungkin bisa pemerintah daerah berikan bagi petugas Linmas.
Saat ini, setidaknya ada lebih dari 8.000 orang anggota Linmas se-Kabupaten Tasikmalaya yang bertugas di 350 desa 39 kecamatan. Satpol PP bekerja sama dengan Kodim 0612/Tasikmalaya, BPBD hingga petugas Damkar guna melatih kemampuan dari anggota Linmas. (Aris Mohamad F)***