TAWANG, (KAPOL).- Gagasan penggabungan tiga koalisi menjadi satu koalisi menandingi koalisi petahana Wali Kota Budi Budiman (PPP) yang berpasangan dengan mantan birokrat, Muhamad Yusuf (Golkar), disepakati pula oleh Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
Partai Nasdem yang berada di Koalisi Umat bersama PBB dan PAN, serta Partai Demokrat di Koalisi Perubahan bersama Gerindra dan PKS sangat setuju kalau koalisi yang ada difusikan.
“Ya sepakat,” kata Wakil Ketua DPD Nasdem Kota Tasikmalaya Bidang Politik, Atang Setiawan kepada “KAPOL”, Minggu (17/6/2016).
Ketua DPC Partai Demokrat, Wahyu Sumawidjaya pun sama. Ia setuju selama menjadi jalan terbaik bagi semua
“Ya setuju-setuju saja. Kalau toh itu merupakan jalan yang terbaik untuk menuju kearah Tasik yang lebih baik,” ujarnya.
Kendati demikian, mereka tidak panjang lebar saat ditanya bagaimana dengan mekanisme penentuan calon yang akan diusung karena semua partai diluar PPP dan Golkar sudah memiliki calon.
Sebelumnya, empat pimpinan partai yakni PDI Perjuangan diwakili Denny Romdoni, PAN oleh Miftah Fauzi, Gerindra oleh Nandang Suryana dan Golkar oleh Noves Narayana bertemu di Cafe Berlin, Jalan Mayor Utarya, Jum’at (15/7/2016) malam.
Mereka menggagas bergabungnya tiga koalisi yang sudah ada yakni Koalisi Juara (PDIP, PKB), Koalisi Umat (PBB, PAN, NASDEM) dan Koalisi Perubahan (Gerindra, Demokrat, PKS dan Golkar).
Namun untuk Golkar dengan sendirinya harus keluar dari Koalisi Perubahan seiring turunnya SK DPP ke Muhamad Yusuf yang menjadi Wakilnya Budi Budiman (PPP).
Kehadiran Ketua DPD Golkar, Noves Narayana dalam pertemuan dengan tiga Ketua partai seperti PDIP, PAN dan Gerindra, kata Noves, sebatas silaturahmi pasca lebaran karena sebelumnya sudah bersama, serta hanya memastikan bahwa SK Golkar ke Yusuf bukan kedirinya. (Jani Noor)