Nelayan Rancabuaya Merugi, Ombak Tinggi Tak Bisa Melaut

GARUT14 views

GARUT, (KAPOL).- Gelombang tinggi yang terjadi di wilayah pesisir selatan Jawa Barat menyebabkan para nelayan tak bisa melaut.

Akibatnya mereka pun mengalami kerugian akibat kehilangan mata pencaharian.

Menurut Ketua Rukun Nelayan Rancabuaya, Asep Hidayat,gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan Rancabuaya terjadi sejak Kamis (19/7/2018) hingga Minggu (29/7/2018).

Karena membahayakan keselamatan, para nelayan pun terpaksa memilih berhenti melaut.

“Nelayan tak berani turun melaut dan mereka memilih menepikan perahunya. Hal itu akibat tingginya gelombang yang bisa membahayakan keselamatan jika ada nelayan yang memaksakan melaut,” ujar Asep, Senin (30/7/2018).

Ia menyebutkan, ada sedikitnya 175 kapal dab 175 nelayan yang berhenti beraktivitas selama gelombang tinggi. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.

Akibat berhenti melaut, tutur Asep, setiap nelayan rata-rata mengalami kerugian Rp 500 ribu per hari. Jika ada 175 nelayan yang tidak melaut, berarti total kerugian yang dialami seharinya bisa mwncapai 86 juta.

“Sehari saja tak melaut, kerugiannya bisa mencapai Rp 86 juta. Sedangkan ini sudah 10 hari mereka tak melaut,” katanya.

Asep mengungkapkan, selama gelombang tinggi menerjang, para nelayan tidak mampu beraktivitas, sehingga kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi. Selama ini para nelayan di Rancabuaya memang tak mempunyai mata pemcaharian atau keahlian yang lain.

Namun menurut Asep, mulai Senin (30/7/2018), kondisi gelombang mulai berangsur normal. Para nelayan pun mulai berani turun melaut dengan harapan bisa kembali memiliki penghasilan.

Asep menerangkan, sejak pagi hingga saat ini, sudah ada 10 kapal milik nelayan yang telah berlayar untuk mencari tangkapan ikan.

Sebenarnya mereka belum dianjurkan untuk melaut karena bisa saja gelombang akan kembali tinggi akan tetapi karena didesak kebutuhan, mereka pun akhirnya memberanikan diri.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gelombang tinggi diprediksi masih akan berpotensi menerjang di perairan selatan.

Gelombang laut di wilayah perairan selatan Jawa Barat berpotensi akan mencapai ketinggian hingg empat meter.

“Pesisir selatan 2,5 – 4,0 meter dan pesisir utara 0,5 – 0,75 meter. Ketinggian tersebut berlaku untuk hari ini,”  kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Tony Agus Wijaya dalam keterangan tertulis. (Aep Hendy S)***