Nelpon Pake Ooredoo, Rp 1 Rupiah per Detik

KORPORASI7 views

Sales Area Manager Ooredoo Tasikmalaya, Agung Purnomo memegang logo facebook saat foto bersama peserta gathering.***
TASIKMALAYA, (KAPOL).-Ooredoo baru saja mengenalkan inovasi produk teranyar yang tergabung dalam satu paket terbaik kepada komunitas dan media di Tasikmalaya, Jum’at (12/5/2017). Inovasi ini disebut sebagai kelanjutan dari misi IM3 Ooredoo yang berkomitmen memberikan kebebasan internet untuk pelanggan.

“Melalui aplikasi tanpa kuota dan Rp 1/detik ke semua operator, yang baru diluncurkan 10 Mei kemarin, kita ingin semakin mendukung kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi. Kita sangat memahami apabila pelanggan hari ini sangat suka menggunakan banyak aplikasi, yang seringnya menghabiskan kuota. Di sisi lain, pelanggan tetap ingin berkomunikasi melalui sambungan telepon. Dua manfaat tersebut yang kini coba kita berikan,” ungkap Sales Area Manager Ooredoo Tasikmalaya, Agung Purnomo di sela kegiatan yang digelar di Muse Coffee, Jalan Dadaha Tasikmalaya kemarin.

Berbagai aplikasi favorit dan populer, dari mulai media sosial Facebook, Twitter, Path, aplikasi chat Whatsapp, Line, BBM, dan Facebook Messenger, hingga aplikasi transportasi Gojek, Grab, dan Uber, dapat dinikmati tanpa menyedot kuota utama. Demikian juga tarif telepon murah ke semua operator dipatok 1 rupiah selama 30 detik pertama.

Selain diisi dengan sharing session pengalaman mengakses aplikasi dan internet, belasan peserta dari berbagai latar belakang ini juga diajak untuk mengikut games sosial media. “Kita hari ini sengaja juga ajak peserta mencoba sendiri keuntungan yang kita berikan lewat inovasi baru tersebut, supaya mereka bisa membuktikannya dan tidak perlu memilih yang lain lagi,” imbuh Agung.

Apalagi pihaknya pun menyebut, telah melakukan survei dimana hasilnya masyarakat menganggap internet mengakomodir segala kebutuhannya. “Kita tidak akan berhenti sampai di sini saja, inovasi yang akan melengkapi kebutuhan akan kita lanjutkan,” ujarnya.

Menghadapi musim Ramadhan dan Lebaran yang berdasarkan histori selalu mengalami lonjakan, pihaknya berharap gabungan dua manfaat terbaik ini dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

Di lokasi yang sama, Ketua Relawan TIK Tasikmalaya Ipan Dzulfikri mengatakan biaya internet yang mahal di Indonesia selama ini masih menjadi kendala dalam menjadikan masyarakat digital. Untuk itu, pihaknya menyambut baik, terobosan-terobosan Ooredoo sebagai penyedia konten dan layanan jaringan.

“Ini akan sangat mendukung masyarakat kita lebih masuk ke dalam ekosistem digital. Apalagi dengan kebebasan akses berbagai aplikasi, akan sangat menambah pengalaman masyarakat. Mudah-mudahan ini bisa menjadi trendsetter, sehingga masyarakat sebagai pelanggan telekomunikasi terus diuntungkan,” kata dia, yang juga menjadi sample dalam trial tarif 1 rupiah ke semua operator tersebut.

Sementara itu, penggiat komunitas dan selebgram Tasikmalaya, Uyung Aria mengaku tidak lagi khawatir untuk menelfon ke lain operator. “Harus kita akui, kegemaran masyarakat dalam pesan instan itu karena takut akan mahalnya biaya telfon. Padahal kalau kita ketik pesan instan itu, kadang salah ketik, belum juga lama. Artinya tarif telfon murah ini akan mempercepat alur informasi untuk sampai di si penerima,” ungkap dia. Pihaknya pun mengapresiasi Ooredoo yang selama ini sangat mendukung dan mewadahi ruang aktivitas bagi komunitas-komunitas kreatif.

Peserta lainnya, Rina, mengapresiasi positif kegiatan tersebut. “Kita merasa beruntung bisa mencoba langsung produk terbaru ini, mudah-mudahan Ooredoo bisa cepat merespon keinginan dan usulan pelanggan,” harapnya.

Corporate Communication Ooredoo Tasikmalaya, Erna Fakhmi menambahkan tarif dan ekstra kuota tersebut berlaku bagi seluruh pelanggan yang mulai aktivasi sejak 10 Mei lalu. Keuntungan ini dapat dinikmati mulai dari Freedom Staterpack, Freedom Mini, Feerdom Internet Plus, dan Freedom Combo. “Sekarang pelanggan dapat berkomunikasi dengan keluarga dan semua teman sepuasnya menggunakan aplikasi favorit dan panggilan telepon. Apapun paket Freedom yang digunakan, semua keuntungan dapat menjadi milik pelanggan, pungkasnya. (Astri Puspitasari)***