Ngaku Intel Kodam, AR Diamankan TNI

HUKUM17 views

SUMEDANG, (KAPOL).-Mengaku-ngaku intel Kodam, (AR) diamankan pihak petugas dari TNI, Kamis (14/9/2017).

Terungkapnya intel gadungan tersebut, berawal saat AR hendak bertamu ke ruangan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang.Dalam buku tamu, AR menulis dalam satu kolom  dengan mengaku dari intel Kodam.

Kepada wartawan, Sekpri Sekda Sumedang, Aay menyebutkan, sebenarnya AR sudah datang sejak sekitar pukul 09.00 dan menyatakan hendak bertamu kepada Sekda.

Namun pada pukul 09.00 itu, Sekda ada agenda rapat dengan para birokrasi lainnya. Sehingga tamu yang datang dipending bertemu Sekda.

“Orang itu (AR) datang sekitar pukul 09.00 kemudian mengisi buku tamu. Memang benar dalam buku tamu dia menulis intel Kodam. Kemudian saya konfirmasi ke ruangan pa Sekda. Namun karena pa Sekda sedang rapat dengan para camat makanya pa Sekda menyatakan bisa menemui tamu lainnya sekitar pukul 13.00,” tuturnya kepada KAPOL.

Aay melanjutkan, pada pukul 13.00 AR terlihat kembali ke ruangan Sekpri Sekda dan duduk dideretan tamu lainnya yang mengantri mau menemui Sekda.

Saat duduk mengantri itu, salah satu tamu yang hendak menemui Sekda (DS)mengetahui sosok AR. Kemudian karena di buku tamu, AR mengaku dari Intel Kodam, tamu atas nama DS merasa curiga kemudian secara diam-diam melaporkan ke petugas TNI.

“Kebetulan saya punya kenalan petugas, makanya saya tanya teman saya bahwa ada orang yang menyebut intel kodam mau ketemu pa Sekda. Tapi setelah ditanyain, ternyata tidak ada intel atas nama AR,” kata DS.

Selang beberapa waktu, petugas langsung datang ke ruangan Sekpri Sekda dan langsung mengamankan AR dengan barang bukti buku tamu.

Sekda Sumedang, Zaenal Alimin membenarkan adanya insiden tersebut. Meski didirinya memang belum bertemu dengan oknum yang mengaku intel itu.

Dengan kejadian itu diharapkan pengawasan dipintu masuk utama supaya diperketat.

“Harus lebih waspada. Jadi sebelum masuk petugas harus melihat kartu identitas. Tapi siapaun yang datang, petugas kita jangan ada rasa takut,” ujarnya.

Kejadian seperti ini, kata dia baru mendengar kali ini. Dan, kata dia, orang yang mengaku oknum itu belum pernah terlihat sebelumnya. (Nanang Sutisna)***