BANJAR, (KAPOL).- Operasi gabungan (opgab) pada Operasi terpadu tertib kendaraan tingkat Polres Banjar selama dua hari berturut-turut di lokasi berbeda wilayah Kota Banjar, berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 19.394.400.
Selama Opgab itu melibatkan anggota Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjar, Polisi Militer (PM) dan anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjar.
Hasilnya, terkumpul uang dari pembayaran pajak STNK di tempat opgab. Pada Jumat, 28 Juni 2019 di perempatan Makin, sekitar Pasar Banjar.
Dari 8 STNK R2 bayar Rp 1.962.200. Kemudian, 1 STNK R 4 bayar Rp 390.100. Jika totalkan uang yang terkumpul dari bayar pajak STNK di lokasi opgab sebesar Rp 2.352.300.
Adapun total kendaraan yang diberhentikan R2 sebanyak 189 dan R4 177. Untuk STNK yang dititipkan R2 sebanyak 16. Sementara, Tilang SIM (2) dan tilang STNK (33).
Pada hari kedua, Sabtu, 29 Juni 2019 di perempatan MTS Negeri Banjar. Sebanyak 20 STNK R2 bayar di tempat opgab sebesar Rp 12.238.700.
Kemudian, dari 5 STNK R 4 sebesar Rp 4.803.400. Jika ditotalkan sebesar Rp 17.042.100. Sementara, Tilang SIM (7) dan tilang STNK (22).
Demikian dikatakan Kasi Pendataan dan Penetapan Pajak Kendaraan Bermotor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Kota Banjar, , Hari Gunaris, Senin (1/7/2019).
Menurut dia, target Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) sampai dengan akhir triwulan 2, akhir Juni sudah melebihi 50 persen. Tepatnya, mencapai 51.85 persen.
“Alhamdullillah, jika diuangkan dari 51.85 persen itu sebesar 9.380.562.800,” kata Hari kepada “KAPOL”. Dijelaskan dia, target PKB tahun 2019 sebesar Rp 18.090.000.000.
Lebih lanjut dia memprogramkan selesai Operasi terpadu tertib kendaraan tingkat Polres Banjar, dilanjutkan Operasi terpadu tertib kendaraan tingkat Polsek se-Kota Banjar.
“Dijadwalkan opgab tingkat Polsek setelah 10 Juli 2019 mendatang,” ujarnya seraya menjelaskan, jumlah Polsek di wilayah hukuk Polres Banjar ada empat polsek. Yaitu, Polsek Banjar, Polsek Purwaharja, Polsek Pataruman dan Polsek Langensari.
Sejumlah wajib pajak kendaraan bermotor merespon positif atas digelarnya opgab di Kota Banjar.
“Bayar pajak di lokasi opgab, lebih cepat dan tak perlu antri lama. Jadi tak perlu takut saat ada opgab itu ,” ucap seorang pengendara sepeda motor, Yanto dan Rina.
Dipihak lain, Yana, mengakui, jika sudah terjaring opgab, dipastikan yang sebelumnya tidak mempunyai uang pun, langsung memiliki uang untuk membayar pajak kendaraan.
“Biasanya sok belaan, anjuk ngahutang. Kango mayar hutang pajak kendaraan,” ujarnya. (D.Iwan)***
Keterangan Foto :
OPERASI terpadu tertib kendaraan tingkat Polres Banjar di sekitar Makin, perempatan dekat Pasar Banjar, Jumat (28/6/2019).
