INDIHIANG, (KAPOL).-
Sesuai arahan dari Kapolri, Operasi Simpatik yang akan digelar dari tangal 1-21 Maret tahun 2016 ini diprioritaskan terhadap peningkatan kesadaran hukum terutama dalam berlalu lalu lintas, kepada masyarakat di Kota Tasikmalaya.
Demikian dikatakan Kapolres Tasikmalaya AKBP Asep Saepudin, seusai gelaran Apel Simpatik di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa (1/3/2016).
Menurutnya, dalam operasi ini akan dibagi dalam beberapa tahapan di antaranya sosialisasi, kemudian melakukan pengawalan, penjagaan dan pengaturan hingga penegakan hukum kepada masyarakat yang melanggar lalu lintas, khususnya di kawasan tertib lalu lintas (KTL) di sepanjang Jalan dr. Soekarjdo hingga Jalan HZ Mustofa.
Dikatakan Asep, targetnya sendiri dalam gelar Operasi Simpatik ini adalah peningkatan kesadaran hukum dalam berlalu lintas. Semakin tingginya kesadaran warga akan tertib lalu lintas, maka Operasi Simpatik ini berhasil. Saat ini tidak sedikit warga masih banyak melakukan pelanggaran terutama di kawasan tertib lalu lintas begitu masuk Jalan HZ Mustofa. Sekitar 40 persen warga Kota Tasikmalaya yang sudah mematuhi tata tertib lalu lintas.
“Contohnya pengunaan helm, tertib terhadap marka yang ada di jalan, kelengkapan kendaraan. Areal parkir memang masih di bawah rata-rata. Ada kendaraan yang berhenti di sebelah kanan jalan, jalur itu diperuntukan sebagai jalur roda empat sehingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Selain itu kendaraan nonmesin semrawut,” katanya.
Kesadaraan warga akan pentingnya tertib berlalu lintas jelas lebih diutamakan dalam Operasi Simpatik ini. Terlebih dalam penataan areal parkir dan kawasan pedagang kaki lima di beberapa titik lokasi khususnya di pusat perbelanjaan Jalan HZ Mustofa.
“Untuk kawasan tertib lalu lintas kita akan terus komunikasikan dengan pihak Pemerintah Kota,” katanya. (Erwin RW)