BANJAR, (KAPOL).- Keberadaan orang tak dikenal yang berpura-pura gila kian meresahkan. Modus kejahatan, melakukan penyamaran mirip orang gila (orgil) seperti ini, kian marak di sejumlah daerah belakangan ini.
Mangantisipasi keresahan masyarakat, enam orang yang terindikasi mengalami gangguan jiwa dijaring Tim Gabungan Kepolisian Resort Banjar, TNI, Satpol PP, Dinas kesehatan dan Dinas Sosial Kota Banjar, Kamis (15/2/2018).
Aksi kejar-kejaran aparat saat penjaringan itu tak terelakan. Bahkan, ada nenek-nenek yang harus digotong ketika mau dinaikan ke mobil truk, karena menolak berjalan.
Berbeda dari biasanya, mereka yang terjaring dari sejumlah sudut Kota Banjar tersebut, langsung dibawa ke Mapolres Banjar untuk menjalani sidik jari, difoto aneka fose dan mesti diperiksa melalui alat inapis portabel.
Hasilnya, ada seorang yang muncul identitas dirinya asal luar Banjar, dari sidik jari yang terekam pada KTP elektronik. Sementara, lima orang lagi ngablank, tak jelas identitasnya.
Selanjutnya, enam orang hasil operasi itu diserahkan ke Dinas Sosial. Mereka yang teridentifikasi identitasnya itu langsung dipulangkan sesuai alamat. Kemudian, mereka tak jelas identitas itu diserahkan ke panti untuk menjalani perawatan.
Menurut
Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Banjar, Kompol Ade Najmulah, operasi orang yang terindikasi gila dan berkeliaran itu dalam upaya antisipasi tindakan kekerasan, seiring keberadaan orgil yang berkeliaran kian meresahkan belakangan ini.
“Dari enam yang terjaring itu, ada seorang yang membawa KTP. Yang bersangkutan bukan penduduk Banjar. Saat diminta keterangan, yang bersangkutan mengaku sedang dalam perjalanan. Diduga lagi menekuni suatu ilmu,” kata Kopol Ade.
Dijelaskan dia, saat dalam perjalanannya Sam (nama samaran), selain membawa KTP, juga membawa seperangkat alat sholat, seperti sarung, baju muslim, tasbih dan buku doa.
“Saya lagi belajar tawakal. Ini dengan cara berjalan,” ucap Sam, pria berambut panjang dengan tubuh kurus, saat dimintai keterangan polisi di Mapolres Banjar. Sam terjaring di sekitar Jalan Siliwangi, dekat sebuah situs di wilayah Kelurahan Karangpanimbal, Kec Purwaharja, Kota Banjar.
Kepala Bidang Tantib Dinas Satpol PP Banjar, Kusnadi, berharap, dari penertiban itu, mampu meningkatkan kualitas ketertiban dan keindahan tata kota di Kota Banjar.
“Diharapkan dari penertiban itu, tak ada lagi warga merasa resah akibat keberadaan orang yang diduga gila dan berkeliaran selama ini,” ujar Kusnadi. (D.Iwan)***