P3ML Nilai Bupati Eka Setiawan Gagal

SUMEDANG, (KAPOL).-Beberapa program prioritas pembangunan di Kabupaten Sumedang, sebagian tampaknya menghilang dan realisasinya tak jelas.

Diantaranya, pembangunan Jalan Sukasari (Sumedang) tembus Lembang (Kab. Bandung Barat/KBB) dan Rumah Sakit Tanpa Kelas.

Berkaca dari kondisi itu, maka secara moral dan politik, Bupati Sumedang H. Eka Setiawan, telah gagal menjalankan mandat program prioritas pembangunan di Sumedang.

Disampaikan, Ketua Pusat Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat Lokal (P3ML) Kabupaten Sumedang, Nandang Suherman kepada Kabar Priangan Online, di Jatinangor, Senin (24/4/2017).

Menurutnya, dengan dibatalkannya Desain Enginering Detail (DED) Jalan Sukasari (Sumedang) tembus Lembang (Kab. Bandung Barat/KBB), bisa merugikan Sumedang dalam jangka waktu yang panjang.

“Jika DED dibatalkan, artinya tidak ada komitmen yang jelas dari kepala daerah di Pemkab. Sumedang,” ujarnya.

Ia mengatakan, wacana pembangunan Jalan Suksari – Lembang itu sudah menjadi program prioritas H. Endang Sukandar (HES) yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013 – 2018.

“H. Eka Setiawan sebagai pengganti HES, semestinya bisa menjalankan program prioritas tersebut. Karena, sudah terikat di dokumen resmi,” ucapnya.

Jika wacana tersebut gagal, kata dia, itu menunjukan jika kepala daerah di Sumedang yang sekarang, telah gagal mengemban amanah HES.

“Secara moral  dan politik, bupati semestinya meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat,” tuturnya seraya mengatakan itu sifatnya wajib.

Bahkan, kata dia, wakil rakyat pun harus mendesak bupati untuk segera meminta pertanggung jawabannya.

“Minimal, hargai dulu upaya HES yang sudah berusaha keras dan duduk bersama membahas itu dengan KBB, PemprovJabar dan pusat,” katanya.

Program strategis kabupaten, kata dia, disusun berdasarkan analisis terhadap perkembangan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Sumedang selama tahun 2009-2013. 

“Program strategis ini merupakan strategi untuk menghadapi dan mengantisipasi berbagai tantangan Kabupaten Sumedang kedepannya,” ujar Nandang.

Jika pembangunan Jalan Sukasari – Lembang direalisasikan, kata dia,  akan membuka peluang ekonomi bagi warga sekitar Sukasari yang juga akan memacu pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Bahkan, kata dia, akan mengurangi beban jalan Nasional Sumedang – Bandung yang selama  ini tampak sudah overloud.

Lebih lanjut Nandang mengatakan, beberapa program strategis pembangunan di Sumedang meliputi pembangunan Jalan Sukasari – Lembang, Tol Cisumdawu, Stadion Kabupaten Sumedang, Jalan Lingkar Selatan, Tahu Sumedang Industrial Park, Kawasan Ekonomi Industri Ujungjaya, pemanfaatan panas bumi Tampomas, kawasan agrowisata dan agropolitan Jatigede, local Industrial Education Linkage, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, pembangunan Bundaran Polres dan pembangunan Jalur Kereta Api.

Dikatakan, program unggulan kepala daerah disusun berdasarkan janji-janji politik kepala daerah pada saat kampanye pemilihan kepala daerah.

“Program unggulan tersebut meliputi pembinaan akhlak/ moral masyarakat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pengentasan kemiskinan, pendidikan gratis sampai dengan SLTA dan Jaminan Pelayanan Kesehatan Gratis.

Bahkan, kata dia, rehabilitasi dan peningkatan jalan, penyelesaian permasalahan warga yang terkena genangan waduk jatigede, reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberian bantuan modal untuk usaha kecil, koperasi serta perlindungan kepada pasar tradisional.

“Kemudian, peningkatan anggaran untuk Pembangunan Pedesaan dan tunjangan aparatur pemerintah desa dan tunjangan RT/RW, peningkatan kesejahteraan Guru PNS/Honorer, buruh, tenaga kesehatan dan PNS lainnya/ TPP,” ucapnya.

Bukan itu saja, kata dia, ada peningkatan tunjangan ustadz dan Kyai, guru ngaji, pesantren, masjid, TPA, MDT, MUI, Ormas, seni budaya, olahraga dan kepemudaan. (Azis Abdullah)***